PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, KARAKTERISTIK DEMOGRAFI, KECERDASAN SPIRITUAL, DAN PREFERENSI RISIKO TERHADAP PERILAKU BERUTANG PADA MASYARAKAT KOTA BENGKULU

Perilaku berhutang adalah perilaku meminjam yang berhubungan dengan
finansial dimana peminjam diwajibkan untuk mengembalikan atau membayar
kembali pinjaman berupa cicilan kepada pihak yang memberikan pinjaman.
Perilaku berhutang tidak hanya dimiliki oleh kalangan menengah ke bawah tetapi
juga dimiliki oleh kalangan menengah ke atas. Perilaku berhutang dapat dilihat
dari pengetahuan seseorang, karakteristik demografi, kecerdasan spiritual dan
preferensi risiko dalam memutuskan untuk berutang.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama, apakah terdapat
pengaruh pengetahuan keuangan terhadap perilaku berhutang pada masyarakat
Kota Bengkulu. Kedua, apakah terdapat pengaruh karakteristik demografi
terhadap perilaku berhutang pada masyarakat Kota Bengkulu. Ketiga, apakah
terdapat pengaruh kecerdasan spiritual terhadap perilaku berhutang pada
masyarakat Kota Bengkulu. Keempat, apakah terdapat pengaruh preferensi risiko
terhadap perilaku berhutang pada masyarakat Kota Bengkulu.
Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan keuangan terhadap perilaku berhutang pada masyarakat Kota
Bengkulu. Kedua, untuk mengetahui pengaruh karakteristik demografi terhadap
perilaku berhutang pada masyarakat Kota Bengkulu. Ketiga, untuk mengetahui
pengaruh kecerdasan spiritual terhadap perilaku berhutang pada masyarakat Kota
Bengkulu. Keempat, untuk mengetahui pengaruh preferensi risiko terhadap
perilaku berhutang pada masyarakat Kota Bengkulu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Pendekatan
yang digunakan adalah kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data-data
numerical (angka) dan diolah dengan metode statistika. Responden penelitian
terdiri dari 400 orang yang merupakan masyarakat di Kota Bengkulu. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik analisis data
menggunakanpendekatanPLS (Partial Least Square).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama pengetahuan keuangan
berpengaruh positif terhadap perilaku berutang masyarakat. Kedua, karakteristik
demografi memiliki pengaruh terhadap perilaku berutang masyarakat di Kota
Bengkulu. Ketiga, kecerdasan spiritual berpengaruh positif terhadap perilaku
berutang. Keempat, preferensi risiko berpengaruh positif terhadap perilaku
berutang masyarakat di Kota Bengkulu.Bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan dan
evaluasi terhadap perilaku berutang. Masyarakat memiliki edukasi tentang
bagaimana menyikapi kondisi finansial secara bijak sehingga dapat menjadi
pertimbangan dalam berutang. Selain itu, bagi peneliti lanjutan direkomendasikan
untuk menggunakan variabel lainnya yang akan menambah kompleksitas
penelitian di bidang keuangan pada masa mendatang.