Jeffri, Marizon Siregar and Warnoto, Warnoto and Yosi, Fenita (2022) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP DEPOSISI LEMAK BROILER. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi_Jeffri Marizon Siregar_E1C018062.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Daging yang mengandung banyak lemak apabila dikonsumsi dapat menimbulkan
berbagai penyakit seperti kolesterol, darah tinggi, diabetes, jantung dan sebagainya,
sehingga dibutuhkan bahan pakan alternatif dalam ransum yang mengandung zat aktif
untuk menurunkan kadar lemak ayam broiler. Banyak tanaman herbal yang mengandung
zat aktif yang dapat meningkatkan performa ayam, salah satunya biji alpukat yang diduga
dapat digunakan sebagai bahan pakan unggas. Biji alpukat (Persea americana Mill.)
memiliki berbagai kandungan metabolit sekunder termasuk flavonoid, anthosianin, tanin,
alkaloid, minyak esensial, saponin, polifenol bersifat antilipid, sangat efektif dalam
menurunkan deposisi lemak. Kandungan protein dan energi metabolis biji alpukat dapat
menggantikan jagung sebagai sumber energi ransum broiler. Penelitian bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh penggunaan TBAF dalam ransum terhadap deposisi lemak pada
broiler.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2022 di Commercial Zone
and Animal Laboratory (CZAL) Universitas Bengkulu dan Laboratorium Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) terdiri 5 perlakuan, setiap perlakuan 4 ulangan dan masing-masing
ulangan terdiri 8 ekor broiler. Perlakuan yang diujikan sebagai berikut; P0: Ransum
menggunakan 0% TBAF, P1: Ransum menggunakan 5% TBAF, P2: Ransum
menggunakan 10% TBAF, P3: Ransum menggunakan 15% TBAF, P4: Ransum
menggunakan 20% TBAF. Variabel yang diamati adalah lemak abdomen, lemak
proventrikulus dan ventrikulus, lemak jantung, lemak leher, lemak sartorial, dan fatty liver
score. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), jika
berpengaruh nyata maka diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lemak abdomen berkisar (0,77%-1,43%), lemak
proventrikulus dan ventrikulus berkisar (0,32%-0,59%), lemak jantung berkisar (0,03%-
0,05%), lemak leher berkisar (0,05%-0,06%), lemak sartorial berkisar (0,39%-0,79%) dan
fatty liver score berkisar (1,91-2,82).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan TBAF dalam ransum
berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap deposisi lemak abdomen dan berpengaruh
nyata (P<0,05) terhadap lemak proventrikulus dan ventrikulus, sedangkan deposisi lemak
jantung, lemak leher lemak sartorial dan fatty liver score tidak berpengaruh nyata.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung biji alpukat
fermentasi 5% sampai 20% dalam ransum broiler tidak mempengaruhi persentase lemak
jantung, lemak leher, lemak sartorial dan fatty liver score, tetapi pada penggunaan 20%
meningkatkan persentase lemak proventrikulus dan ventrikulus, sedangkan penggunaan
10% sampai 20% dapat menurunkan persentase lemak abdomen.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 02:20 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 02:23 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20145 |