PENGARUH SUBSTITUSI PENGENCER ANDROMED® DENGAN SARI WORTEL TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BALI DI UPTD IB BENGKULU

Sapi Bali merupakan salah satu jenis sapi potong asli dan murni Indonesia, dimana
sapi Bali memiliki ciri genetik dan keunggulan yang berbeda dibandingkan sapi lainnya
antara lain mempunyai pertumbuhan cepat, adaptasi dengan lingkungan yang baik, dan
penampilan reproduksi yang baik. Pada saat ini pemuliaan sapi Bali banyak dilakukan
dengan sistem Inseminasi Buatan (IB), namun sistem inseminasi buatan belum
sepenuhnya berhasil karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas semen,
Salah satunya adalah sistem penyimpanan semen sapi.
Pengencer yang baik harus mempunyai sifat fisik dan kimia yang sama dengan
plasma semen serta tidak mengandung zat toksik atau bersifat racun terhadap spermatozoa,
mengandung sumber energi, bersifat isotonis, mengandung buffer, melindungi dari
pengaruh pendinginan atau cold shock secara cepat, menghambat pertumbuhan bakteri,
meningkatkan volume sehingga bisa digunakan beberapa kali inseminasi buatan dan dapat
melindungi spermatozoa pada saat dibekukan. Salah satu pengencer semen yang
biasa digunakan saat ini adalah pengencer AndroMed®
. Pengencer AndroMed®
merupaskan bahan pengencer komersial yang cukup baik digunakan sebagai pengencer
semen berbagai ternak ruminansia, seperti sapi, kambing dan domba. Namun demikian,
pengencer AndroMed® masih relatif mahal harganya sehingga dibutuhkan pengencer
semen alternatif dengan bahan dasar alamiah tetapi mampu mempertahankan kualitas
spermatozoa seperti wortel. Wortel adalah jenis sayuran yang mudah ditemui dan
mengandung zat-zat penting yang dibutuhkan oleh sel, diantaranya karbohidrat yang dapat
digunakan oleh spermatozoa sebagai substrat sumber energi, vitamin C dan β–karoten
sebagai senyawa antioksidan dan berbagai mineral. Penelitian ini bertutuan untuk
mengevaluasi pengaruh substitusi pengencer androMed®
dengan sari wortel terhadap
kualitas semen beku sapi Bali di UPTD IB Bengkulu.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2022 yang
bertempat di UPTD IB Bengkulu. Penelitian ini menggunakan satu ekor sapi yang
berumur 4 tahun. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. P0:Pengencer AndroMed®
100%, P1:Pengencer
AndroMed® 90% + 10% sari wortel, P2:Pengencer AndroMed®
85% + 15% sari wortel,
P3:Pengencer AndroMed®
80% + 20% sari wortel, P4:Pengencer AndroMed®
75% + 25%
sari wortel. Parameter yang diamati adalah motilitas, persentase hidup, abnormalitas
spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan jika hasil
berpengaruh nyata (P<0,05), maka dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test
(DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap
motilitas spermatozoa, persentase hidup dan abnormalitas spermatozoa. Kesimpulan dari
penelitian ini bahwa substitusi pengencer AndroMed®
dengan sari wortel sampai level 15%
dapat mempertahankan kualitas semen sapi Bali dengan persentase motilitas 40%,
persentase hidup 85,27% , abnormalitas spermatozoa 13,04%.