PENGARUH PENERAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Kinerja perusahaan menggambarkan efektivitas dari perusahaan secara
keseluruhan melalui upaya yang sistematik untuk meningkatkan kemampuan
perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi. Kinerja menggambarkan pencapaian dari
perusahaan, baik perusahaan yang bersifat profit oriented maupun non profit oriented.
Pengungkapan manajemen risiko membantu para investor dalam pengambilan
keputusan tekait investasi dengan mengevaluasi informasi. Tanggungjawab terkait
pengelolaan risiko dipegang oleh komite manajemen risiko. Dengan adanya komite
manajemen risiko diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan melalui
pengawasan terkait risiko perusahaan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan
Enterprise Risk Management (ERM) terhadap kinerja perusahaan, serta menganalisis
pengaruh komite manaejemen risiko terhadap kinerja perusahaan. Teori yang digunakan
adalah signaling theory oleh Michael pada tahun 1973 yang mengatakan investor akan
melakukan interpretasi dan analisisi terhadap informasi yang diperoleh dari laporan
keuangan yang di publikasikan oleh pihak manajemen perusahaan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengumpulkan data sekunder dari
laporan tahunan, laporan keuangan, dan informasi terkait perusahaan. Untuk
menganalisis variabel eksogen terhadap variabel endogen menggunakan model
persamaan stuktural (structural equation model / SEM) dengan menggunakan bantuan
perangkat computer WarPLS.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa
efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di indeks
80 (IDX 80) yang bertahan dari periode Agustus 2019 hingga Januari 2020. Metode
yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Enterprise risk management berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan dan (2) Komite manajemen risiko berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah masih terdapat perusahaan yang belum
menerapkan manajemen risiko pada perusahaan yang terdaftar di indeks 80 sehingga
pada penelitian selanjutnya, dapat menggunakan sampel penelitian seluruh perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah menerapkan dan mengungkapkan
manajemen risiko pada laporan tahunan. Dengan harapan, penelitian selanjutnya dapat
memberikan hasil penelitian yang mencerminkan keadaaan bagaimana penerapan
manajemen risiko perusahaan dan keberadaan komite manajemen risiko mempengaruhi
kinerja perusahaan. Perusahaan yang menerapkan manajemen risiko belum tentu
membentuk komite manajemen risiko khusus, karena tugas pengawasan risiko
perusahaan dilimpahkan kepada dewan komisaris. Pada penelitian selanjutnya, dapat
meneliti perusahaan dengan unit kerja khusus yang bertanggungjawab terkait
pengelolaan risiko sehingga hasil penelitian nantinya mampu menjadi pertimbangan
terkait cost and benefit membentuk komite manajemen risiko khusus pada perusahaan.