PENGARUH PEMBERIAN TEMPE DEDAK YANG DITAMBAH ISOFLAVON TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM BROILER

Tempe dedak merupakan dedak yang difermentasi dengan menggunakan kapang
rhizopus oligosporus (ragi tempe). Senyawa isoflavon merupakan senyawa metabolit
sekunder yang banyak disintesis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
pengaruh pemberian tempe dedak yang ditambah isoflavon terhadap kualitas karkas ayam
broiler. Penggunaan tempe dedak yang ditambah isoflavon diduga dapat meningkatkan
kualitas karkas ayam broiler jika dibandingkan dengan pakan tanpa tempe dedak.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2021 di kandang CZAL dan
laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 6
ulangan. P1:ransum kontrol, P2: ransum mengandung 20% tempe dedak, P3: ransum
mengandung 20% tempe dedak ditambah isoflavon 10 mg/kg pakan, P4: ransum
mengandung 20% tempe dedak yang ditambah isoflavon 20 mg/kg pakan. Variabel yang
diamati meliputi: warna karkas, berat karkas, persentase berat karkas, meat bone ratio,
cooking loss (susut masak) dan drip loss.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap warna karkas, berat karkas, persentase berat karkas, meat bone ratio, cooking loss
dan drip loss. Rataan skor warna karkas berkisar 101,5-102, berat karkas: 1180,00-1215,00
g, persentase berat karkas: 71,69-73,27 %, meat bone ratio: 5,75-6,37, cooking loss:
22,95-26,10 % dan drip loss: 4,47-7,42 %. Disimpulkan bahwa pemberian tempe dedak
yang ditambah isoflavon tidak meningkatkan kualitas karkas.