ISOLASI, KARAKTERISASI DAN MEKANISME ANTAGONISME Trichoderma sp. TERHADAP Fusarium sp. PATOGEN TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DI PT. PAMOR GANDA

Tanaman durian merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena
memiliki banyak manfaat dan rasa yang nikmat. Namun, terjadi penurunan produksi buah
durian akibat penyakit hawar daun yang disebabkan oleh cendawan Fusarium sp. Upaya
pengendalian yang ramah lingkungan menggunakan agen antagonis seperti cendawan
Trichoderma sp. menjadi salah satu solusi yang tepat dalam mengendalikan penyakit
tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi jenis Trichoderma sp.
yang diisolasi dari rhizosfer tanaman durian dan untuk mengetahui mekanisme
antagonisme Trichoderma sp. serta daya hambatnya terhadap Fusarium sp.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 - Mei 2022, di perkebunan PT.
Pamor Ganda Bengkulu Utara dan laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu. Tahapan penelitian meliputi : pengambilan sampel tanah dilakukan
dengan pengambilan sampel tanah durian sehat diisolasi untuk memperoleh cendawan
Trichoderma sp. dan sampel tanah durian sakit diisolasi untuk memperoleh cendawan
patogen (Fusarium sp.), isolasi cendawan Trichoderma sp. dan patogen, karakterisasi
cendawan, uji daya hambat cendawan Trichoderma sp. dengan patogen menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan Faktor Tunggal yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu T.
aurioviridae, T. viridae, T. harziaum, T. atroviridae, T. koningii dan mekanisme
antagonisme cendawan Trichoderma sp. terhadap Fusarium sp.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit utama pada tanaman durian adalah
penyakit hawar daun disebabkan oleh cendawan Fusarium sp. Hasi isolasi tanaman sehat
didapatkan 16 isolat Trichoderma sp. selanjutnya diseleksi dan didapatkan 5 spesies
Trichoderma yang memilki persentase hambatan yang berbeda-beda, diantaranya yaitu:
pada pengamatan hari ke-7 menunjukkan persentase daya hambat tertinggi terjadi pada :
T. aurioviridae dan T. harziaum sebesar 97,7% , dikuti T. viridae: 94,5%, T. atroviridae:
94,3%, dan yang terendah terjadi pada T. koningii sebesar 93,3%. Hasil dari uji antagonis
setiap spesies memiliki mekanisme antagonisme yang sama yaitu : kompetisi ruang nutrisi
dan oksigen, antibiosis, lisis dan parasitisme.
Kata kunci : Antagonis , Durian, Fusarium sp., Trichoderma sp