PENENTUAN HARGA JUAL KOPI BERAS BERDASARKAN PROSES YANG DILAKUKAN PEDAGANG PENGUMPUL DI KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Bengkulu Tengah dan
sebagai sumber pendapatan petani di daerah tersebut, termasuk di Kecamatan Taba
Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Ada dua jenis tanaman kopi yang dikembangkan di
daerah ini yaitu : Arabica dan Robusta, tetapi jenis Robusta lebih banyak dikembangkan. Hal
ini disebabkan jenis tersebut dianggap lebih enak dan lebih tinggi kandungan kafeinnya.
Produksi kopi robusta 2.559 ton dan Arabica 192 ton.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dan proses pengolahan yang
mempengaruhi penentuan harga beli dan jual kopi beras di pedagang pengumpul serta untuk
mengetahui nilai tambah, penerimaan, keuntungan yang di peroleh pedagang pengumpul kopi
beras. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode
wawancara, penyebaran kuisioner, dan studi dokumen. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi,
sedangkan data sekunder adalah data dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui
publikasi dan informasi/dokumentasi yang dikeluarkan diberbagai organisasi atau perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kopi yang dibeli pedagang pengumpul
adalah Kopi Robusta. Harga beli kopi beras dari petani sebesar Rp.22.500/kg, sedangkan
harga jual sebesar Rp. 25.500/kg. Nilai tambah, penerimaan, dan keuntungan yang diperoleh
pedagang pengumpul kopi beras secara berturut-turut sebesar Rp 2.275,82/minggu, Rp
12.826.500/minggu, dan Rp 11.958.358/minggu.