Devita Sari, Hedi and Novitasari, Martiah Nila Puspita and Nila, Aprila (2021) PENGARUH BUDAYA ETIS ORGANISASI, ETIKA NORMATIF DEONTOLOGI DAN TELEOLOGI TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING DALAM ORGANISASI (Studi Empiris pada SKPD Bengkulu Tengah). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SIDANG-HEDI DEVITASARI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
dorong perkembangan berbagai bentuk praktik kecurangan yang muncul.
Skandal kecurangan (fraud) masih menjadi isu fenomenal dan menarik untuk
dibahas terkait dengan kasus-kasus yang tengah berkembang di dalam organisasi,
salah satu cara yang dapat digunakan organisasi untuk meminimalkan terjadinya
kecurangan adalah dengan sistem whistleblowing. Whistleblowing adalah suatu
tindakan pelaporan kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh pihak
internal atau eksternal di dalam sebuah organisasi. Para pegawai yang bekerja di
pemerintahan merupakan orang-orang yang rentan terhadap perilaku kecurangan
mengingat berbagai keuntungan yang bisa mereka dapatkan, hal ini terbukti
dengan adanya berbagai kasus kecurangan yang melibatkan pegawai
pemerintahan yang sudah terangkat ke publik. Niat seseorang untuk melakukan
whistleblowing dapat timbul berdasarkan budaya etis organisasi ditempat mereka
bekerja, etika yang dimiliki oleh pegawai juga dapat mempengaruhi yaitu etika
deontologi dan teleologi.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh budaya etis
organisasi, etika normatif deontologi dan etika normatif teleologi terhadap niat
melakukan whistleblowing. Sampel dalam penelitian ini adalah satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Bengkulu Tengah. Data yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui metode
survei dengan membagikan 117 kuesioner pada pengelola keuangan di seluruh
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan untuk menguji hipotesis
menggunakan analisis linear berganda. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda menggunakan
perangkat lunak SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) budaya
etis organisasi berpengaruh positif terhadap niat melakukan whistleblowing, 2)
etika normatif deontologi berpengaruh positif terhadap niat melakukan
whistleblowing, 3) etika normatif teleologi berpengaruh positif terhadap niat
melakukan whistleblowing.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Accounting |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 04:59 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 04:59 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20286 |