PENGARUH AUDIT KINERJA, PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK (pada SKPD di Pemerintah Kota Bengkulu)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh audit kinerja, penyajian laporan
keuangan dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas pubik. Penelitian ini
dilakukan pada SKPD di Pemerintah Kota Bengkulu dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel yaitu purposive sampling yang mana sampel disesuaikan dengan kriteria
tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu data primer yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
Kasubbag Keuangan atau Staff Keuangan pada SKPD di Pemerintah Kota Bengkulu dengan
sampel sebanyak 35 responden. Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis
regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit kinerja, penyajian laporan keuangan
dan aksesibilitas laporan keuangan berpengaruh positif terhadap akuntabilitas publik.
Implikasi penelitian ini secara teori menunjukkan bahwa ketiga variabel dalam penelitian ini
mendukung teori Stewardship dimana teori ini dapat menjelaskan eksistensi pemerintah
daerah sebagai suatu lembaga yang dapat dipercaya untuk bertindak sesuai dengan
kepentingan publik dengan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tepat, membuat
pertanggungjawaban keuangan yang diamanahkan kepadanya sehingga tujuan ekonomi,
pelayanan publik maupun kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara maksimal. Secara
praktis, penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi dan tambahan
pengetahuan yang berkaitan dengan audit kinerja, penyajian laporan keuangan, aksesibilitas
laporan keuangan dan akuntabilitas publik. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi SKPD di Pemerintah Kota Bengkulu
dalam pengambilan kebijakan terkait dengan penyusunan laporan keuangan agar dapat
menghasilkan laporan keuangan yang baik dan mampu menjadi tolak ukur agar pemerintah
lebih meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sehingga mampu meningkatkan
akuntabilitas publik.
Keterbatasan penelitian ini terdapat dalam hal pengukuran variabel audit kinerja.
Dimana, pengukuran audit kinerja tersebut harus dilakukan oleh seorang auditor. Sedangkan
responden dalam penelitian ini adalah Kasubbag Keuangan atau Staff bagian Keuangan,
sehingga responden dalam penelitian ini tidak dapat melakukan pengukuran terhadap audit
kinerja tersebut.
Peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mencapai seluruh respoden sehingga hasil
penelitian yang dihasilkan dapat menjadi maksimal dan metode pengambilan data hendaknya
tidak hanya berdasarkan pada data kuesioner saja tetapi juga berdasarkan data lainnya seperti wawancara atau observasi lapangan.Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat meneliti
variabel-variabel lain selain yang sudah ada di penelitian ini seperti meneliti tentang
pengaruh Pengendalian Internal dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap
Akuntabilitas Publik.