KARAKTERISTIK PERGERAKAN SUHU DALAM RUANG PENGERING KABINET MEMANFAATKAN PANAS TERBUANG DARI DRUM KILN PEMBAKARAN

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendapatkan profil suhu saat proses pengeringan
berlangsung dalam suatu lorong kabinet pengering. (2) Mendapatkan moisture content dari
sampel bahan yang dikeringkan dalam sustu lorong kabinet pengering. (3) Mendapatkan
karakteristik aliran panas (kontur sebaran suhu) pada lorong kabinet pengering dari
pemanfaatan panas terbuang.
Penelitian ini menggunakan rancangan teknis fungsional dan deskriptif, yaitu desain untuk
mendapatkan fungsi pengeringan serta melihat secara deskripsi efektifitas kinerja alat pada
proses aliran udara panas dalam sistem pengering dengan menggunakan instrumen
pengukuran.
Hasil menunjukkan profil suhu pengeringan menunjukkan pada rak pertama pada
bagian paling atas didapatkan suhu rata-rata 41,6
oC, rak ke dua dengan suhu rata-rata 49oC,
rak ketiga dengan suhu rata-rata tertinggi yang mencapai 50oC dan rak ke 4 pada bagian
paling bawah memiliki suhu rata-rata mencapai 49,8oC. Semakin tinggi suhu pengering
penurunan moisture ratio semakin cepat. Penurunan nilai (MR) moisture ratio dipengaruhi
penurunan nilai kadar air bahan selama proses pengeringan. Pada akhir pengukuran sebaran
suhu menggunakan kontur menunjukkan nilai suhu tertinggi 54oC pada rak bagian bawah
dan terendah pada 44oC pada rak bagian atas. Garis garis kontur sebagai pola sebaran panas
tampak lebih merata di beberapa bagian ruang pengering. Pada saat akhir pengukuran ini,
suhu yang terjadi masih bertahan dan menurun setelah proses bara menjadi abu.
Kata Kunci: kontur distribusi, panas, pengeringan, rasio kelembaban, singkong