ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL KOPI SANGRAI KLON KROMOAN DAN KLON JUREMIAN DI UNIT PENGOLAHAN HASIL (UPH) KOPI KELOMPOK TANI SUBUR MAKMUR KABUPATEN KEPAHIANG

Ilham, Fadli Lbs and Hidayat, Koto and Budiyanto, Budiyanto (2022) ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL KOPI SANGRAI KLON KROMOAN DAN KLON JUREMIAN DI UNIT PENGOLAHAN HASIL (UPH) KOPI KELOMPOK TANI SUBUR MAKMUR KABUPATEN KEPAHIANG. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi Ilham Fadly Lbs.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Kopi sintaro klon kromoan dan juremian merupakan 2 dari 4 varietas unggul yang
banyak diusahakan di Kabupaten Kepahiang. Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kopi Kelompok
Tani Subur Makmur memproduksi 2 produk varian premium yaitu kopi sangrai klon kromoan
dan juremian. Kedua produk tersebut merupakan produk sekunder yang dijual dengan sistem
pre order, namun belum diketahui bagaimana kondisi finansialnya serta produk mana yang
lebih menguntungkan diantara kedua produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa kelayakan finansial dan perbedaan keuntungan kopi sangrai klon kromoan dan
juremian di Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kopi Kelompok Tani Subur Makmur. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dengan pendekatan kuantitatif. Kajian kelayakan finansial
meliputi analisis Break Even Point (BEP-Unit, BEP-Penjualan), dan Revenue Cost Ratio.
Berdasarkan kegiatan penelitian yang dilakukan, nilai Break Even Point (BEP) yang
diperoleh kopi sangrai klon kromoan pada tahun 2020 dan 2021 adalah BEP-Unit mencapai
54,22 kg dan 54,33 kg serta BEP-Penjualan mencapai Rp 3.795.938,08 dan Rp 3.800.951,33
dengan nilai Revenue Cost Ratio (RC-Ratio) yang diperoleh 1,31 – 1,34. Sedangkan nilai
Break Even Point (BEP) kopi sangrai klon juremian pada tahun 2020 dan 2021 adalah BEP�Unit mencapai 53,35 kg – 53,13 kg dan BEP-Penjualan mencapai Rp 3.201.085,29 – Rp
3.190.842,63 dengan nilai Revenue Cost Ratio (RC-Ratio) yang diperoleh adalah 1,17 – 1,20.
Berdasarkan jumlah produksi dan hasil penjualan produk, kopi sangrai klon kromoan dan klon
juremian telah melewati nilai titik impas (Break Even Point) dan nilai RC-Ratio lebih besar
dari 1 (RC>1) sehingga layak untuk diusahakan.
Berdasarkan analisa perbedaan keuntungannya, produk kopi sangrai klon kromoan
lebih menguntungkan karena memperoleh nilai laba lebih besar yaitu Rp 2.698.035,23 pada
tahun 2020 dan Rp 3.204.373,83 pada tahun 2021 serta nilai RC-Ratio yang lebih tinggi yaitu
1,31 – 1,34. sedangkan produk kopi sangrai klon juremian hanya memperoleh nilai laba
sebesar Rp 994.076,65 dan 1.225.198,02 serta nilai RC-Ratio yang lebih kecil hanya 1,17 –
1,20 pada tahun 2020 dan 2021.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 21 Aug 2024 08:56
Last Modified: 21 Aug 2024 08:56
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20317

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200