FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MIGRAN MELAKUKAN MOBILITAS NON PERMANEN KE KOTA BENGKULU

Besarnya distribusi pendapatan dan pembangunan yang tidak merata antar
daerah hingga saat ini masih menjadi salah satu tujuan pembangunan yang belum
tercapai yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi yang semakin parah, baik
antar pusat dan daerah ataupun daerah dengan daerah lainnya. Sehingga hal ini
menjadi salah satu faktor utama yang membuat sebagian besar penduduk
terdorong untuk melakukan mobilitas atau migrasi, khususnya migrasi komutasi
(mobilitas non permanen) dari daerah asal menuju daerah lain yang memiliki
fasilitas pembangunan yang lebih baik. Selain faktor utama di atas terdapat faktor�faktor lain yang dapat menyebabkan tenaga kerja memutuskan untuk melakukan
migrasi komutasi (mobilitas non permanen) yaitu upah, lama berkerja, umur,
tingkat pendidikan jarak dan ststus perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dan mengetahui pengaruh upah, lama berkerja, umur, tingkat
pendidikan jarak dan ststus perkawinan terhadap keputusan melakukan mobilitas
non permanen. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari
penelitian yang dilakukan di Kota Bengkulu. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan alat analisis Binary Logistic
Regression dengan dibantu SPSS.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, Ada sebanyak 50 responden
yang dipilih secara acak untuk mewakili responden yang ada di Kota Bengkulu.
Dengan responden yang melakukan aktifitas Mobiltas Non permanen ke Kota
Bengkulu sebanyak 34 orang dan responden yang tidak melakukan aktifitas
mobilitas non permanen sebanyak 16 orang. Hasil uji secara simultan menunjukan
bahwa secara keseluruhan variabel bebas (upah, lama bekerja, umur, tingkat
pendidikan, jarak dan status perkawinan) secara bersama-sama dapat menunjukan
pengaruhnya terhadap keputusan tenaga kerja melakukan migrasi komutasi
(mobilitas non permanen) di Kota Bengkulu. Besarnya pengaruh tersebut sebesar
79% Sedangkan sisanya yaitu sebesar 21 % persen dijelaskan oleh sebab-sebab
lain diluar model. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel upah mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan tenaga kerja Kota Bengkulu
melakukan mobilitas non permanen sedangkan variabel lama bekerja, umur,
tingkat pendidikan, jarakk dan status perkawinan tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan tenaga kerja Kota Bengkulu melakukan mobilitas non
permanen.