KETERSEDIAAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN BERAS RUMAH TANGGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN (Studi Kasus di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan)

tung atau berasal dari curah hujan tanpa bangunan irigasi permanen, hasil panen padi
di lahan sawah tadah hujan biasa nya lebih rendah di banding dengan lahan sawah kering
karena hanya memanfatkan air hujan untuk mengairi lahan sawah air hujan padi sawah
tadah hujan tertampung di petakan sawah, Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten
Bengkulu Selatan merupakan salah satu desa yang menggunakan sawah tadah hujan, luas
sawah tadah hujan yang ada di desa selali tercatat pada tahun 2019-2021 adalah seluas 191
Ha, petani hanya mengandalkan hujan untuk mengari sawah jika musim kemarau petani
tidak bisa melakukan produksi usahatani yang membuat ketersediaan pangan pokok beras
menurun, dengan adanya ketersedian pangan kita dapat melihat pola konsumsi rumah
tangga petani sawah tadah hujan di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten
Bengkulu Selatan.
Tujuan penelitian ini yaitu: 1) menganalisis ketersediaan pangan rumah tangga petani
padi sawah tadah hujan di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan;
2) menganalisi pola konsumsi pangan pokok beras rumah tangga petani padi sawah tadah
hujan di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketersediaan beras rata-rata pada rumah tangga
petani diperoleh dari nilai input dikurangi output sebesar 44318,8 kkal/MT. Ketersediaan
pangan pokok tergolong dalam kategori tinggi, karena nilainya di atas ≥1600kkal/MT. Pola
Konsumsi Petani Padi Sawah Tadah Hujan di Desa Selali Kecamatan Pino Raya
Kabupaten Bengkulu Selatan yang mana pada beras dikonsumsi 100% lebih dari 3 kali
sehari menggunakan metode recall, ini dikarenaan beras menjadi makanan pokok
masyarakat Desa Selali.
Kata Kunci : Ketersediaan beras, pola konsumsi beras, sawah tadah hujan.