PENGARUH GOOD GOVERNANCE, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DESA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan pengaruh good
governance, komitmen organsasi, dan kompetensi sumber daya manusia terhadap
kinerja pemerintah desa di Kabupaten Kaur. Teknik pengambilan sampel
menggunakan proportionate stratified random sampling dengan cara memperoleh
66 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang
digunakan adalah data primer dengan kuesioner yang dibagikan langsung kepada
responden yang terdiri dari kepala desa dan badan permusyawaratan desa di
Kabupaten Kaur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda dan data diolah dengan menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa good governance tidak
berpengaruh terhadap kinerja pemerintah desa, komitmen organisasi berpengaruh
positif terhadap kinerja pemerintah desa, dan kompetensi sumber daya manusia
berpengaruh negatif terhadap kinerja pemerintah desa.
Implikasi pada penelitian ini secara teoritis membuktikan bahwa teori
stewardship dapat mendukung kinerja pemerintah desa dalam aspek komitmen
organisasi, namun tidak mendukung kinerja pemerintah desa dalam aspek good
governance dan kompetensi sumber daya manusia, serta berguna untuk
memberikan pemahaman mengenai peran teori stewardship pada variabel yang
digunakan. Pada penelitian ini yang menunjukkan bahwa teori stewardship
mengatakan bahwa aparatur pemerintah desa lebih mementingkan pelayanan
kepada masyarakat dengan memiliki komitmen yang tinggi guna menunjang kinerja
pemerintah desa yang baik. Implikasi praktis bagi pemerintah penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat dan dapat dijadikan sebagai sumber
informasi bagi aparatur desa untuk mengoptimalkan kinerja pemerintah desa, antara
lain dengan meningkatkan komitmen organisasi yang meliputi komitmen efektif,
komitmen keberlanjutan, dan komitmen normatif, karena semakin tinggi komitmen
aparatur desa maka akan semakin meningkat kinerja pemerintah desa. Bagi peneliti
selanjunya dapat memberikan gambaran, bahan perbandingan serta referensi bagi
yang akan melakukan penelitian dengan tema yang sama, dan menjadi evaluasi
perbaikan untuk penelitian mengenai hubungan antara good governance, komitmen
organisasi, dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kinerja pemerintah desa.
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yaitu pengukuran variabel pada
penelitian ini belum mampu menjelaskan hasil penelitian yang ingin dicapai. Pernyataan pada kuesioner belum mampu untuk menjelaskan bagaimana kinerja
pemerintah desa yang sebenarnya.