ALOISIA, MARETHA ARMELIA and Ganefi, Ganefi and Rahma, Fitri (2019) PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PETANI SAYUR DENGAN PEDAGANG PENGUMPUL DI DESA BANDUNG BARU KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI ALOISIA MARETHA ARMELIA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya perjanjian
kerjasama antara petani sayur dengan pedagang pengumpul di Desa Bandung
Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, dan untuk mengetahui faktor
penghambat dalam pelaksanaan kerjasama antara petani sayur dengan pedagang
pengumpul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian
hukum empiris, dalam penelitian ini data yang digunakan ialah data primer dan
data sekunder. Kemudian data dianalisis dengan cara berfikir deduktif yang
berangkat dari pengetahuan yang bersifat umum dan bertitik tolak dari
pengetahuan umum untuk menilai suatu kejadian yang lebih khusus. Berdasarkan
dari hasil penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan (1) Perjanjian
kerjasama antara petani sayur dengan pedagang pengumpul selaku pemilik lahan
dilakukan secara lisan, dikarenakan perjanjian kerjasama ini berdasarakan
kepercayaan antara pedagang pengumpul dengan petani sayur, yang merupakan
suatu kebiasaan di Desa Bandung Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang
dengan cara pembagian 1 : 1 (satu bagi satu) antara pemilik lahan selaku
pedagang pengumpul dengan petani sayur. (2) faktor penghambat yang dialami
oleh petani sayur dengan pedagang pengumpul di Desa Bandung Kecamatan
Kabawetan Kabupaten Kepahiang, yaitu (a) pelaksanaan harga panen sayuran
sangat rendah pada saat dijual serta hanya diperbolehkan menjual hasil pertanian
kepada pedagang pengumpul selaku pemilik lahan, (b) kegagalan panen
disebabkan oleh hama ataupun oleh kondisi alam, hasil pertanian sayuran dibagi
dengan cara pembagian yang telah dikurangi biaya yang dikeluarkan, kemudian
sisanya baru dibagi 1 : 1 (satu bagi satu) dengan pemilik lahan. Sedangkan apabila
panen menggalami gagal total, pemilik lahan tidak memberikan semua uang hasil
panen ke petani sayur karena uang yang dihasilkan untuk dimodalkan kembali.
Kata-kata kunci : Perjanjian kerjasama, pedagang pengumpul, petani
sayur.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 04:02 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 04:02 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20390 |