PENERAPAN ANALISIS RESPONS SEISMIK DALAM MENGEVALUASI KINERJA GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FISIP UNIB AKIBAT GEMPA DI KOTA BENGKULU

Gedung Laboratorium Terpadu FISIP UNIB terletak pada daerah rawan gempa
menyebabkan perlu dilakukan studi mengenai kinerja gedung dengan
menerapkan analisis respons seismik. Studi ini dilakukan dengan pengumpulan
data sekunder berupa perlapisan tanah, informasi kedalaman batuan dasar,
struktur gedung dan gelombang gempa. Analisis respons seismik yang mengacu
pada gelombang gempa sintetis Bengkulu–Mentawai 2007 dengan kekuatan 8,6
Mw digunakan untuk mendapatkan gelombang gempa pada lapisan tanah
fondasi diletakkan. Gelombang gempa tersebut dijadikan sebagai acuan untuk
menganalisis respons struktur dengan menggunakan metode elemen hingga.
Hasil penelitian menunjukkan nilai PGA dan faktor amplifikasi pada lapisan
tanah permukaan sebesar 0,220 g dan 1,429, serta pada lapisan tanah fondasi
diletakan sebesar 0,147 g dan 0,955. Analisis strukur yang telah dilakukan
memberikan informasi terkait gaya-gaya dalam dan elemen balok yang
mengalami perlemahan. Penelitian ini juga melakukan analisis perkuatan yang
tepat untuk mengurangi dampak dari perlemahan balok. Analisis perkuatan
menunjukkan perlu dilakukan retrofitting pada elemen struktur yang mengalami
perelemahan, yaitu dengan cara menambahkan dimensi balok sebanyak
53,12%. Dampak dari perlemahan struktur dapat diminimalisir dengan
penerapan retrofitting. Apabila terjadi gempa dimasa mendatang dengan
kekuatan yang minimal sama dengan gempa yang terjadi sebelumnya dengan
retrofitting ini maka dampak kerusakan bisa diminimalisasikan.
Kata-kata kunci : Faktor amplifikasi, kinerja gedung, PGA, respons seismik,
retrofitting.