ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI MENGGUNAKAN METODE CROPWAT VERION 8.0 (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Padang Segaro Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah)

Permasalahan yang muncul pada daerah Irigasi Padang Segaro ini adalah lokasi
bendung yang berbatasan langsung dengan aliran sungai, sehingga menyebabkan
kebocoran pada bendung akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Bengkulu
Tengah serta pola tanam dan tata letak lahan yang tidak sesuai dengan aliran air
dari bendung Sukarami yang menjadi sumber air untuk kebutuhan irigasi di areal
persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air yang
diperlukan irigasi Padang Segaro dalam memenuhi kebutuhan air selama masa
tanam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Cropwat
Version 8.0 dan perhitungan manual sesuai dengan panduan KP-01. Hasil dari
menggunakan metode Cropwat Version 8.0 adalah daerah irigasi Padang Segaro
membutuhkan total air irigasi sebesar 29,69 mm/hari atau sama dengan 5,66
lt/detik/hari, dengan kebutuhan air irigasi maksimum terjadi pada musim tanam
periode I dan III pada bulan Februari dan September sebesar 0,098 m
/detik
dalam periode 10 hari pertama untuk tanaman padi dengan penetapan pola tanam
Padi-Palawija-Padi. Sedangkan untuk perhitungan dan penetapan pola tanam
dengan meggunakan perhitungan manual berdasarkan KP-01 diperoleh
kebutuhan air total sebesar 2,66 m
/detik atau sama dengan 21,25 lt/detik/hari
dengan kebutuhan air irigasi maksimum terjadi pada musim tanam periode III
pada bulan September sebesar 0,32 m
/detik dalam periode 15 hari pertama
untuk tanaman padi dengan penetapan pola tanam Padi-Palawija-Padi. Penetapan
pola tanam dengan menggunakan cropwat dan perhitungan manual berdasarkan
KP-01 dilakukan berdasarkan curah hujan efektif yang dihasilkan.
Kata Kunci : Kebutuhan Air Irigasi, Padang Segaro, Cropwat, KP-01