ANALISIS JARINGAN IRIGASI BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN PENGURANGAN KEMIRINGAN PADA DAERAH IRIGASI AIR MUSI KEJALO KABUPATEN REJANG LEBONG

Payola, Aviva and Besperi, Besperi and Gusta, Gunawan (2023) ANALISIS JARINGAN IRIGASI BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN PENGURANGAN KEMIRINGAN PADA DAERAH IRIGASI AIR MUSI KEJALO KABUPATEN REJANG LEBONG. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI PAYOLA AVIVAaaaaaaa wisuda FIXXXXXXX_compressed - payola aviva.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Daerah Irigasi Air Musi Kejalo sebagian besar badan saluran telah mengalami
kerusakan. Bangunan silang dan bangunan terjun mengalami keretakan
menyebabkan kebocoran yang mengakibatkan kurang optimalnya aliran air.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi saluran sekunder,
bangunan silang dan bangunan pengurangan kemiringan. Penelitian dilakukan
dengan cara menganalisis curah hujan dengan menggunakan rata-rata aljabar,
analisis debit andalan dengan menggunakan metode Mock, analisis kebutuhan
air irigasi berdasarkan standar perencanaan irigasi KP-01 dan perhitungan
ulang dimensi saluran, bangunan silang, dan bangunan pengurangan
kemiringan berdasarkan debit eksisting dan debit rencana. Penelitian
menghasilkan debit andalan maksimum terjadi pada bulan April periode II
sebesar 12.833,81 m
3
/dtk, kebutuhan air bersih di sawah (NFR) maksimum
adalah sebesar 9,27 mm/hari dan kebutuhan air pengambilan (DR) maksimum
adalah sebesar 1,65 l/dtk/ha. Nilai debit rencana yang didapatkan pada saluran
sekunder BBP 1 adalah sebesar 0,527 m
3
/dtk dan saluran sekunder BBP 2
adalah sebesar 0,527 m
3
/dtk. Hasil perhitungan ulang dimensi saluran
sekunder BBP 1dengan menggunakan debit eksisting didapat lebar dasar
saluran (b) adalah sebesar 2,001 m dan tinggi muka air (h) adalah sebesar
1,053 m. Saluran sekunder BBP 2 didapat lebar dasar saluran (b) adalah
sebesar 1,049 m dan tinggi muka air (h) adalah sebesar 0,8 m.Sedangkan hasil
perhitungan ulang dimensi saluran sekunder BBP 1 dengan menggunakan
debit rencana didapat lebar dasar saluran (b) adalah sebesar 2,144 m dan tinggi
muka air (h) adalah sebesar 1,025 m. Saluran sekunder BBP 2 didapat lebar
dasar saluran (b) adalah sebesar 1,100 m dan tinggi muka air (h) adalah
sebesar 0,96 m. Hasil perhitungan ulang dimensi bangunan silang berdasarkan
debit rencana yang lebih kecil dari dimensi eksisting adalah pada BBP 1C
dengan lebar (b) sebesar 1,14 m. Hasil perhitungan ulang dimensi bangunan
terjun berdasarkan debit rencana lebih besar dari dimensi eksisting pada
BBP 1D dimana panjang kolam olak (L) sebesar 5,362 m.
Kata Kunci : Kebutuhan Air, Saluran Sekunder, Bangunan Silang,
Bangunan Terjun.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: Lili Haryanti, S.IPust
Date Deposited: 22 Aug 2024 04:48
Last Modified: 22 Aug 2024 04:48
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20410

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200