DENI, RAMADHAN TRI PUTRA and Subanrio, Subanrio and Slamet, Muljono (2019) PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ADAT BESEMAH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI OK.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (14MB)
Abstract
Tujuan Penelitian : (1). Untuk mengetahui dan menganalisis pembagian
harta warisan menurut hukum Adat Besemah di Kecamatan Kaur Utara
Kabupaten Kaur. (2). Untuk mengetahui dan menganalisis hukum pembagian
harta warisan yang berlaku pada masyarakat Besemahdi Kecamatan Kaur Utara
Kabupaten Kaur berhubungan dengan hukum Islam. Metode Penelitian ini
menggunakan penelitian empiris kualitatif. Hasil Penelitian penulis yaitu : (1).
Perkembangan hukum waris pada masyarakat Adat Besemah, dapat dilihat dari
pembagian warisan bahwa sebelumnya yang mendapat warisan hanya kepada
anak laki-laki dengan pemegang kekuasaan penuh terhadap harta warisan yang
ditinggalkan pewaris oleh anak laki-laki tertua (sistem Patrilineal). Dengan
perkembangan zaman, maka pada sebagian masyarakat Adat Besemah, pihak
perempuan juga mendapatkan warisan dengan tuntutan untuk dipersamakan hak
dan kedudukannya dengan laki-laki. (2). Hukum pembagian warisan pada
masyarakat Adat Besemah di Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur memiliki
ketentuan tersendiri, yakni bagian atau porsi harta warisan anak laki-laki tertua
atau lebih besar atau yang didukkan sebagai peran anak laki-laki tertua atau, dan
ahli waris yang lainnya mendapatkan bagian atau porsi yang sama. Tentunya
perihal tersebut berbeda dengan teks ayat kewarisan di dalam al-Qur’an (Q.S. an�Nisaa (4):11). Akan tetapi masyarakat Adat Besemah di Kecamatan Kaur Utara
juga mengenal rasa saling rela dan saling menerima dari para ahli waris, yang
pada hakekatnya tidak bertentangan dengan hukum Islam kategori fiqhi karena
sesuai dengan tujuan ditetapkannya syariat Islam yakni menjaga agama, menjaga
jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta, Sehingga dalam
hukum Islam kategori fiqhi bahwa pembagian harta warisan Masyarakat Adat
Besemah di Kecamatan Kaur Utara tidak bertentangan dengan subtansi dalam
syariat Islam, maka hal demikian di bolehkan sepanjang tidak menimbulkan
kemudhoratan, demikian pula dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), jika ahli
waris bersapakat dengan damai dalam pembagian harta warisan setelah para ahli
waris menyadari masing-masing bagiannya, dan perihal tersebut terlepas dari
memakan harta dengan jalan yang bukan haknya sebagaimana yang dilarang
dalam al-Qur’an.
Kata Kunci : Warisan, Hukum Adat Besemah, Hukum Islam.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 07:18 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 07:18 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20415 |