PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI APARATUR DESA TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN (FRAUD) DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Empiris Pada Pemerintahan Desa Di Kabupaten Bengkulu Tengah)

Pemerintah pusat mengucurkan dana yang cukup besar agar kegiatan
pemerintah desa dapat berjalan dengan lancar. Peningkatan dana desa, tidak
terlepas dari adanya kasus penyalah-gunaan atau kecurangan dana desa, umumnya
kecurangan dana desa dilakukan dalam bentuk korupsi. Pencegahan kecurangan
merupakan suatu tindakan atau upaya untuk menghindari tindak kecurangan yang
sifatnya dapat merugikan suatu organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sistem pengendalian
internal, akuntabilitas dan kompetensi aparatur desa terhadap pencegahan
kecurangan dalam pengelolaan dana desa. Penelitian dilakukan di tiga desa yang
berada di kabupaten Bengkulu Tengah yaitu kecamatan Pagar Jati, kecamatan
Pematang Tiga dan kecamatan Pondok Kelapa. Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode convenience sampling berdasarkan kemudahan dengan
jumlah sampel sebanyak 36 desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh
dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden (Bendahara Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa) sebanyak 72 responden. Pengujian hipotesis menggunakan
analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal,
akuntabilitas, dan kompetensi aparatur desa berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pencegahan kecurangan dalam pengelolaan dana desa.
Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh variabel memberikan
dukungan terkait teori stewardship, dimana masyarakat (principal)
mempercayakan pemerintah (steward) untuk mengelola dana desa. Sistem
pengendalian internal, akuntabilitas dan kompetensi aparatur desa yang baik dapat
meningkatkan pencegahan kecurangan dalam pengelolaan dana desa. Penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi referensi atau masukan bagi perangkat
desa dalam meningkatkan pencegahan kecurangan dalam pengelolaan dana desa.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada peneliti selanjutnya
agar dapat menambahkan sampel pada penelitian ini yaitu memperbanyak objek
penelitian di seluruh desa di kabupaten Bengkulu Tengah agar hasil penelitian dapat
lebih maksimal