STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TIKAR RUYUNG SULAIMAN DI KOTA PARIAMAN SUMATERA BARAT

Ratih, Yuliani and Reflis, Reflis and Bambang, Sumantri (2023) STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TIKAR RUYUNG SULAIMAN DI KOTA PARIAMAN SUMATERA BARAT. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi Tikar Ruyung Ratih Yuliani-E1D016143 Bismillah sidang KAMIS - Ratih Yuliani.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara pertanian, artinya sektor pertanian masih memegang
peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Salah satu subsektor pertanian
yang cukup penting keberadaannya dalam pembangunan nasional adalah subsektor
perkebunan. Komoditas perkebunan yang banyak dilestarikan masyarakat adalah kelapa.
Menurut data dari Kementerian Pertanian (2016), kelapa adalah salah satu menjadi
komoditas unggulan dari sektor perkebunan di Indonesia pada tahun 2011-2015. Indonesia
mempunyai keanekaragaman sumberdaya alam yang dapat memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Agar kekayaan alam tersebut dapat memberikan nilai guna, maka harus diolah
menjadi berbagai macam produk yang bernilai ekonomi. Saat ini, diberbagai daerah
bermunculan agroindustri pemanfaatan potensi alam daerah yang diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan dan mengembangkan budaya masing-masing.
Sumatera Barat merupakan provinsi yang banyak ditumbuhi pohon kelapa, kurang
lebih 75 Ha, Kota Pariaman termasuk salah satunya. Pohon kelapa yang memiliki serat
kasar dan kuat belakangan banyak dilirik untuk dijadikan sebagai material untuk
pembuatan rumah atau bahan meubel. Keunggulan lainnya juga yang dimiliki si batang
kelapa ini adalah serat yang unik dan bernilai seni tinggi. Di dalam satu batang kelapa saja
kita bisa menemukan delapan jenis serat yang berbeda dan tentunya menjadikan produk
yang kita ciptakan terlihat lebih unik dan selalu berbeda setiap saatnya. Dengan ini kita
juga tentu banyak mendapati beberapa meubel justru lebih memanfaatkan kayu kelapa
dibandingkan dengan kayu lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal yang
mempengaruhi pengembangan industry tikar ruyung merumuskan alternative strategi
pengembangan industry tikar ruyung sulaiman. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa
Sungai Pasak. Responden 1 Responden Pemilik Usaha, 1 Sales, 9 responden tenaga kerja,
3 responden konsumen, 2 responden akademisi, dan 2 responden dari dinas perindustrian
dan perdagangan. Penelitian menggunakan jenis data primer dan sekunder. Metode analisis
data yanag digunakan meliputi analisis IFE (internal Factor Evaluation) analisis EFE
(Ekxternal Factor Evaluation) dan dilanjutkan dengan analisis SWOT dengan
menggunakan diagram SWOT. Lalu dilakukan perumusan strategi menggunakan matriks
SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan IFE sebesar dan EFE sebesar sehingga diagram
analisis SWOT menunjukkan posisi industri tikar ruyung sulaiman berada di kuadran I
(Pertumbuhan Agresif). Rekomendasi strategi pengembangan industri tikar ruyung
berdasarkan matriks SWOT yaitu: Meningkatkan dan mengembangkan hasil produksi,
Optimalisasi dan memperkenalkan produk tikar ruyung, Membuka cabang tikar produksi
tikar ruyung, Melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada pengrajin secara berkala,
Menjalin kerja sama dengan lembaga atau industri yang terkait.
Kata Kunci : strategi pengembangan, tikar ruyung, analisis SWOT

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 23 Aug 2024 02:56
Last Modified: 23 Aug 2024 02:56
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20451

Actions (login required)

View Item
View Item