PENGARUH SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DAN DOSIS PUPUK KOMPOS PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS DI LAHAN BEKAS PADI SAWAH

Prasetyo, Utomo and Herry, Gusmara and Eko, Suprijono (2023) PENGARUH SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DAN DOSIS PUPUK KOMPOS PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS DI LAHAN BEKAS PADI SAWAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI_PRASETYO_UTOMO - Prasetyo Utomo.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Produktivitas jagung manis di Provinsi Bengkulu dari tahun 2016 sampai dengan
2018 mengalami penurunan, sehingga perlu ditingkatkan melalui pengaturan sistem tanam
jajar legowo dengan pemberian pupuk kandang sapi. Untuk itu akan dilakukan penelitian
mengembangkan jagung manis dilahan bekas sawah. Sampai saat ini belum diketahui dosis
dan sistem tanam jajar legowo yang tepat pada lahan bekas sawah. Penelitian ini bertujuan
untuk (1) mendapatkan dosis pupuk kompos sapi yang optimal pada setiap sistem tanam
jajar legowo pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, (2) menentukan sistem
tanam jajar legowo yang tepat bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, dan (3)
menentukan komposisi pupuk kompos yang paling baik pada pertumbuhan dan hasil
tanaman jagung manis.
Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan November
2020. Penelitian dilaksanakan di lahan bekas sawah di Desa Tirta Mulya SP5, Kecamatan
Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang terletak pada koordinat 20
29’10,1” LS dan 1010
07’50,3” BT dengan ketinggian 36 mdpl. Percobaan ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan dua faktor yang disusun secara
faktorial. Faktor pertama adalah pola baris tanam yang terdiri: konvensional, jajar legowo
2:1, jajar legowo 3:1. Faktor kedua adalah dosis pupuk kompos sapi yang terdiri dari: 0,
10, dan 20 ton/ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis kompos 10 ton/ha dapat
meningkatkan panjang tongkol pada pola baris konvensional, tetapi dengan dosis yang
sama tidak menambah panjang tongkol pada pola baris jajar legowo. Pola baris tanam
konvensional menghasilkan pertumbuhan dan hasil jagung manis lebih baik dibandingkan
dengan pola baris jajar legowo.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 23 Aug 2024 03:25
Last Modified: 23 Aug 2024 03:25
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20465

Actions (login required)

View Item
View Item