FAKTOR PENENTU PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Pembangunan ekonomi harus berpengaruh baik terhadap kesejahteraan rakyat.
Dengan pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara maupun daerah di berbagai bidang
ekonomi, maka akan berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat secara langsung.
ataupun. tidak. langsung. seperti terciptanya lapangan pekerjaan yang diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Proses
pembangunan ekonomi tidak terlepas dari suatu perubahan mendasar dalam struktur
perekonomian (transformasi ekonomi). Pembangunan ekonomi memiliki 4 dimensi
pokok yaitu: (1) pertumbuhan, (2) penanggulangan kemiskinan,(3) perubahan atau
transformasi ekonomi, dan (4) keberlanjutan pembangunan dari masyarakat agraris
menjadi masyarakat industri. Prasyarat dari peningkatan dan kesinambungan antara
pertumbuhan serta penanggulangan kemiskinan melalui penyerapan tenaga kerja
sekaligus pendukung bagi pembangunan itu sendiri disebut transformasi struktural.
Sedangkan, wujud dari modernisasi kegiatan ekonomi yang merupakan salah satu
indikator terjadinya pembangunan dalam perekonomian.
Penelitian ini bertujuan untuk 1). Bagaimanakah faktor penentu penyerapan
tenaga kerja sektor pertanian Kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat.
Lokasi ditetapkan secara purposive atau sengaja. Data digunakan adalah data sekunder
dari tahun 2015-2019. Metode analisis yang digunakan analisis deskriptif dengan jenis
data kuantitatif dan analisis data panel. Hasil penelitian menunjukkan kondisi
perekonomian dan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera Barat pada tahun
2015-2019 cenderung berfluktuasi pada setiap tahunnya. Berdasarkan PDRB sektor
pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi terendah bahkan mengalami
trend yang semakin menurun dalam setiap tahunnya. Disisi tenaga kerja, sektor
pertanian memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja yang masih tinggi dan tidak
mengikuti trend penurunan dalam PDRB Provinsi Sumatera Barat dimana pergeseran ini
tidak diikuti oleh serapan tenaga kerjanya yang seharusnya setiap kenaikan dalam
kontribusi dalam pembentukan ekonomi di suatu wilayah diikuti oleh serapan pada
tenaga kerja. Faktor penentu penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi
Sumatera Barat yaitu pada variabel PDRB sektor pertanian dan upah minimum provinsi
memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian, namun
pada upah minimum provinsi mempunyai hubungan yang negatif terhadap penyerapan
tenaga kerja sektor pertanian. Pengeluaran pemerintah, luas lahan pertanian dan nilai
tukar pertanian tidak memiliki pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja sektor
pertanian Kabupaten-Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat.
Kata Kunci: Sektor Pertanian, Tenaga Kerja