PENILAIAN MATURITY LEVEL PROSES PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK CAPABILITY MATURITY MODEL INTEGRATION FOR DEVELOPMENT (CMMI-DEV) VERSI 1.3 (STUDI KASUS: LPTIK UNIB)

Dalam era globalisasi saat ini, instansi harus dapat mengatasi masalah dan
perubahan yang terjadi secara cepat dan tepat sasaran. Oleh karena itu, faktor
yang harus diperhatikan tidak hanya berfokus pada pengelolaan informasi semata,
melainkan juga harus fokus untuk menjaga dan meningkatkan mutu informasi dari
instansi. Permasalahan pada penelitian ini difokuskan pada pengukuran tingkat
kematangan (maturity level) kinerja teknologi informasi di LPTIK Universitas
Bengkulu. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara dan penyebaran kuesioner. Jumlah responden yang digunakan
sebanyak 6 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Capability Maturity Model Integration For Development (CMMI-DEV) versi 1.3.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis didapatkan hasil bahwa
hasil maturity level saat ini (existing) setiap area proses PMC dan PPQA, yang
dimana pada proses PMC mendapatkan level 5- optimizing process dan PPQA
mendapatkan level 4 – quantitatively managed yang dimana proses LPTIK
Universitas Bengkulu telah membuat poin-poin objektif yang terukur sebagai
kriteria mutu dan kinerja dalam mengelola sebuah proyek. Kemudian analisis gap
pada area proses PPQA yang didapat adalah 1 yaitu dengan nilai maturity level 4
dan level target 5. Kemudian, untuk tingkat kematangan LPTIK Univeritas
Bengkulu dapat mencapai peningkatan progresif dalam maturity apabila dapat
mencapai kontrol terlebih dahulu serta terus berlanjut hingga tingkat tertinggi,
tingkat lanjutan dalam manajemen kinerja di seluruh organisasi dan perbaikan
proses berkelanjutan menggunakan kualitatif dan kuantitatif data untuk membuat
keputusan.
Kata-kunci: Maturity Level, kinerja, CMMI-DEV 1.3, LPTIK Universitas
Bengkulu.