IMPLEMENTASI PROGRAM ASISTENSI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS (ASPD) DI KOTA BENGKULU

Penyandang disabilitas masih sangat jauh dari kata adil, masih banyak
penyandang disabilitas yang mendapatkan diskriminasi terkait dengan pemenuhan
hak, pendidikan, pekerjaan, fasilitas umum seperti transportasi dan tempat ibadah,
tempat hiburan, serta kedudukan yang sama dimuka hukum. Jumlah penyandang
disabilitas dari tahun 2015 dan 2018 mengalami peningkatan. Mengingat masih
banyaknya masyarakat penyandang disabilitas, maka Pemerintah mengeluarkan
kebijakan melalui Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial bagi Penyandang Disabilitas. Dengan
memberikan bantuan bagi penyandang disabilitas dalam bentuk program ASPD.
Kota Bengkulu yang merupakan salah satu penerima program pada dasarnya
memberikan bantuan sosial berupa uang tunai kepada wali atau pendamping para
penyandang disabilitas supaya lebih memerhatikan dan memenuhi kebutuhan
dasar sehari-harinya. Skripsi ini berjudul Implementasi Program Asistensi Sosial
Penyandang Disabilitas (ASPD) di Kota Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui penyebab implementasi program Asistensi Sosial
Penyandang Disabilitas (ASPD) di Kota Bengkulu yang belum berjalan dengan
optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif
dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan
data yakni dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan
informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Aspek
penelitian menggunakan teori Riant Nugroho yaitu; Sosialisasi, Implementasi,
Kontrol, dan Evaluasi. Hasil penelitian pada keempat aspek terlihat bahwa masih
belum berjalannya program ASPD dengan baik dikarenakan; 1) masih kurangnya
sosialisasi yang dilakukan, 2) sumber daya finansial dan sumber daya manusia
masih kurang memadai, 3) Dukungan pendamping lebih diperluas, 4) lamanya
waktu pencairan dana.