PEMETAAN SEBARAN MANGROVE MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 OLI DI DESA KAANA KECAMATAN ENGGANO

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem pesisir yang tumbuh di daerah pasang surut serta
memiliki banyak fungsi ekologis antara lain sebagai pelindung daerah pantai dari erosi,
daerah pemijahan serta sebagai daerah asuhan bagi banyak biota air dan biota darat, sebagai
tumbuhan yang dapat menyerap CO2 dan juga sebagai penahan hempasan angin serta
gelombang air laut. Penelitian tentang pemetaan mangrove secara spasial telah dilakukan di
Desa Kaana Kecamatan Enggano. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan
menganalisis distribusi spasial hutan mangrove menggunakan citra satelit Landsat 8 OLI.
Citra yang digunakan telah dilakukan koreksi radiometrik (radiometric calibration)
dilanjutkan koreksi FLAASH (Fast Line-of-sight Atmospheric Analysis of Spectral
Hypercubes). Titik pengamatan lapangan diambil sebanyak 21 titik yang disetiap titiknya
diletakkan transek persegi 10 x 10 m . Setiap titik pengamatan diambil titik koordinatnya
dan diamati diameter, kerapatan, serta jenisnya. Analisis Citra Landsat 8 Oli di Desa Kaana,
Kecamatan Enggano, menunjukan total luasan mangrove sebesar 204,581 ha. Dengan luas
mangrove pada kerapatan jarang sebesar 24,1386 ha, pada kerapatan sedang 91,7211 ha dan
pada kerapatan rapat sebesar 88,2887 ha. tingkat ketelitian keseluruhan peta (overall
accuracy) mencapai 91%.
Kata Kunci : pemetaan, sebaran, mangrove, landsat 8 oli, kaana