PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (BSF) (Hermetia illucens) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM BROILER

Faktor pakan memiliki persentasi yang besar dalam komponen biaya usaha
peternakan, hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan pakan adalah bahan tersebut
tersedia sepanjang tahun, mudah didapat dan memiliki nilai biologis yang baik untuk
menunjang pertumbuhan dan produksi ayam broiler. Biaya pakan mencapai 60-70 % dari
biaya produksi. Sumber protein selama ini masih menggunakan konsentrat, konsentrat
yang banyak digunakan salah satunya adalah konsentrat broiler (KBR). Maggot Black
Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens) diduga sebagai sumber pakan alternatif yang
memiliki kandungan protein hampir sama dengan konsentrat, yang dapat digunakan
sebagai pengganti sumber protein dalam bahan pakan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di kandang broiler,
Commercial Zone Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan
tepung maggot Black Soldier Fly (BSF) (Hermatia illucens) dalam ransum terhadap
kualitas karkas ayam broiler. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 5 ulangan. P0 : Penggunaan 0% Tepung Maggot
BSF, P1 : Penggunaan 7% Tepung Maggot BSF, P2 : Penggunaan 9% Tepung Maggot
BSF, P3 : Penggunaan 11% Tepung Maggot BSF. Variabel yang diamati meliputi warna
karkas, berat karkas, persentase berat karkas, meat bone ratio (MBR), cooking loss (susut
masak) dan drip loss. Data yang diperoleh dianalisis ragam ANOVA (analisis of variance),
apabila hasil berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak
nyata (P>0,05) terhadap warna karkas, berat karkas, persentase berat karkas, meat bone
ratio (MBR), cooking loss (susut masak) dan drip loss. Rataan skor warna karkas
berkisaran 102,1-102,6, berat karkas 913,9-975,7 g/ekor, persentase berat karkas 69,70-
71,28%, meat bone ratio 5,05-5,74%, cooking loss 29,54 -32,35%, dan drip loos 17,19-
19,16%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung
maggot BSF (Hermetia illucens) dalam ransum hingga level 11% tidak berpengaruh
terhadap kualitas karkas ayam broiler.