PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN BIJI JEWAWUT TERHADAP MUTU FISIK DAN KIMIA TEPUNG JEWAWUT

Indonesia memiliki berbagai komoditas pangan lokal sumber karbohidrat antara
lain beras, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kentang, sagu, sorgum, dan jewawut. Beberapa
sumber karbohidrat tersebut masih ada yang belum optimal pemanfaatannya sehingga
diperlukan pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan daya saing dan daya konsumsi
produk lokal tersebut. Salah satu pangan lokal yang berpotensi unggul untuk
dikembangkan adalah jewawut (Setaria italica). Jewawut berpotensi untuk dikembangkan
dalam rangka memperkuat ketahanan pangan sebagai sumber karbohidrat yang lebih tinggi
daripada beras, salah satunya dengan mengolahnya menjadi tepung.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu perendman biji jewawut
terhadap mutu fisik dan kimia tepung jewawut. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 5 Taraf perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 15 unit
percobaan. Perlakuan yang dicoba 1 faktor yaitu lama waktu perendaman (P) yaitu: 0 jam
(P1), 5 jam (P2), 6 jam (P3), 7 jam (P4) dan 8 jam (P5). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lama waktu perendaman tidak berpengaruh nyata terhadap mutu fisik (kadar air,
warna, kelarutan dalam air) tepung jewawut. Seluruh hasil pengujian statistik
menggunakan ANOVA menunjukkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0.05. Lama
waktu perendaman juga tidak berpengaruh nyata terhadap mutu kimia (kadar abu, kadar
lemak, karbohidrat), namun berpengaruh nyata terhadap kadar protein tepung jewawut.
Seluruh hasil pengujian statistik menggunakan ANOVA menunjukkan nilai signifikansi
yang lebih besar dari 0.05, kecuali signifikansi pada analisis kadar protein.