STUDI SIFAT FISIK LIMA VARIETAS BIJI KEDELAI (Glycine max L.)

Meningkatnya konsumsi kedelai sangat dipengaruhi oleh pemilihan varietas dari
kedelai. Kebutuhan kedelai nasional masih mengandalkan impor yang dalam hal ini
didominasi oleh produk impor, sementara jumlah produksi yang dicapai belum mampu
mengimbangi kebutuhan
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2022 di
Laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi sifat fisik biji kedelai gapok kuning, dena 2, detap 1, Dega
1 dan Detam 4, untuk menentukan perbedaan sifat fisik kelima varietas biji kedelai.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktorial dengan
faktor yaitu varietas biji kedelai. Masing-masing taraf perlakuan berupa varietas kedelai
dengan lima varietas perlakuan, dilakukan tiga kali pengulangan sehingga diperoleh 15 unit
percobaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan sifat fisik biji kedelai Gapok Kuning, Dena 2, Detap
1, Dega 1 dan Detam 4 diperoleh yaitu dimensi panjang 5,86mm – 8,5mm; dimensi lebar
5,16mm – 7,03mm; dimensi tebal 4,04mm – 5,72mm; sferisitas 0,80-0,84; luasan frontal
23,72mm2
– 47,40mm2
; porositas 0,37% - 0,40%; kerapatan massa 665,56kg/m3
–
995,55kg/m3
; kerapatan massa sejati 346,62kg/m3
– 389,96kg/m3
; koefisien friksi statis
papan luncur kayu 0,20 – 0,40; koefisien friksi statis papan luncur metal 0,1 – 0,15; sudut
repose 12,210
– 22,060
; sudut rolling 17,710
– 30,240
; analisis warna L* 49,8 – 85,4 ; a* -
0,9 – 2,3; b* 3,4 – 43,46; chroma 5,775 – 152,11. Perbedaan sifat fisik yang dimiliki oleh
kelima varietas biji kedelai yaitu Gapok Kuning, Dena 2, Detap 1, Dega 1 dan Detam 4
secara umum berbeda terhadap sifat fisik dimensi panjang, lebar, tebal, luasan frontal,
porositas, kerapatan massa sejati, sudut rolling, koefisien friksi statis papan luncur metal,
sudut repose, kadar air, warna L*, warna a* dan warna chroma.