PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI PARIWISATA DINAS PARIWISATA PROPINSI BENGKULU DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN

Perkembangan dan pembangunan Dunia Kepariwisataan merupakan salah satu
sektor yang memberikan manfaat ganda (multiplier effect) terhadap kegiatan
perekonomian masyarakat dengan adanya arus kunjungan wisatawan. Dengan
demikian Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu mempromosikan potensi wisatanya
sebagai daerah tujuan wisata.
Dengan demikian permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
(1) untuk mengetahui program-program apa yang digunakan dan seberapa efektif
program tersebut? (2) Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
efektifitas program promosi pariwisata tersebut. Dengan menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif terhadap masalah tersebut memperlihatkan hubungan
korelasi antara pelaksanaan program promosi dengan peningkatan arus kunjungan
wisatawan pada tahun-tahun terakhir dimana arus kunjungan wisatawan tahun 1997
s/d 2002 turun sebesar 22,81% dengan kata lain penurunan rata-rata 3.80% per tahun
sehingga program tersebut tidak berpengaruh terhadap peningkatan arus kunjungan
wisatawan.
Berdasarkan hasil penelitian, penurunan ini terjadi karena: (a) Perencanaan
dan pelaksanaan program promosi yang dipakai tidak mengacu/konsisten pada
program promosi yang sudah dirumuskan secara terpadu sehingga pada setiap tahun
anggaran muncullah program-program baru. (b) Tidak didukung dengan dana yang
memadai untuk pelaksanaan suatu program promosi dikarenakan prioritas
pembangunan pemerintah Bengkulu belum mengarah pada bidang kepariwisataan. (c)
Tidak tersedianya sumber daya manusia yang profesional bidang pariwisata sehingga
pada tingkat implementasinya pelaksanaan program tersebut tidak bisa diterjemahkan
atau tidak dimengerti oleh tingkat pelaksana.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, melalui penelitian ini penulis
merekomendasikan sebagai berikut: (1) Perlu adanya studi yang mendalam terhadap
program promosi yang sesuai dengan permintaan pangsa pasar wisata. (2) Perlunya
alokasi dana yang cukup untuk membiayai pelaksanaan kegiatan program promosi
pariwisata. (3) Perlu ditingkatkan sumber daya manusianya menjadi tenaga yang
profesional melalui: pendidikan khusus, kursus, pelatihan dan studi banding ke daerah
yang lebih maju dalam mengembangkan kepariwisataan daerah.