PENGARUH RETENSI PELANGGAN, KUALITAS KOMUNIKASI, DAN PENJUALAN ADAPTIF TERHADAP KINERJA TENAGA PENJUAL KAIN BATIK DI KOTA BENGKULU

Batik merupakan sebuah budaya yang merupakan perpaduan dari seni dan
teknologi. Di kota Bengkulu ini batik besurek merupakan salah satu kerajinan
khas dari kota Bengkulu. Saat ini pada umumnya motif batik Bengkulu
dimodifikasi dengan motif bunga rafflesia yang merupakan ikon bunga di provinsi
Bengkulu. Kebutuhan akan batik sekarang ini semakin tinggi, begitu pentingnya
kebudayaan di indonesia menjadikan batik sebagai nilai budaya yang tinggi
terutama pada baju ataupun segala jenis pakaian yang menggunakan motif batik.
Guna menarik lebih banyak lagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang
berkunjung ke Bengkulu sebagai kota semarak dan daerah tujuan wisata maka,
Dinas Pariwisata Bengkulu sudah mencanangkan untuk meningkatkan daya saing
produk wisata dan mutu pelayanan pada wisatawan. Dengan meningkatnya
peminat akan batik, dilakukannya penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa besar retensi pelanggan, kualitas komunikasi, dan penjualan adaptif
terhadap kinerja penjual kain batik di kota bengkulu pada tahun 2022.
Menurut Hume (2006), definisi retensi pelanggan adalah keputusan konsumen
untuk terlibat dalam kegiatan di masa depan dengan penyedia layanan dan bentuk
aktivitas tersebut di masa depan. Hume juga percaya bahwa retensi pelanggan
merupakan hasil dari sikap atau perilaku konsumen terhadap kinerja layanan yang
mereka dapatkan. Kesediaan untuk menerima kritik dan saran yang membangun
dari pelanggan juga merupakan cara yang baik untuk menjaga hubungan (Park,
2014). Evans (2012) juga menyatakan bahwa tenaga penjualan memainkan peran
penting dalam mengidentifikasi peluang bagi perusahaannya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data primer
yang diperoleh dari penyebaran kuesioner online dengan menggunakan google
form. Penentuan jumlah sampel minimum menurut Hair (2010) adalah jumlah
indikator dikalikan 5 sampai 10 kali. Data dikumpulkan dari 100 responden yang
telah memenuhi kriteria yaitu tenaga kerja penjual kain batik di kota Bengkulu. Kemudian, data yang diperoleh dianalisis dengan software
SmartPLS versi 3. Kuesioner telah diujicobakan dan telah memenuhi syarat
validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan
regresi linear berganda dengan menggunakan software SmartPLS versi 3. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) Customer Retention berpengaruh signifikan
terhadap Sales Performance.2) Communication Quality tidak berpengaruh
terhadap Sales Performance. 3) Adaptive Selling berpengaruh signifikan terhadap
Sales Performance.
Adapun saran praktis dalam penelitian ini diharapkan untuk para tenaga kerja
penjual untuk terus meningkatkan kinerja tenaga penjual kain batik untuk dapat
terus berinovasi dalam proses penjualan kain batik Bengkulu agar lebih
mempermudah konsumen kain batik membeli kain batik Bengkulu.