PENGARUH ENTREPRENEURSHIP EDUCATION, ENTREPRENEURIAL MOTIVATION, DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP ENTREPRENEURIAL INTENTION DENGAN MEDIASI SELF EFFICACY PADA MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU

Niat berwirausaha adalah suatu pikiran yang dapat memberikan dorongan
untuk menciptakan dan memulai suatu usaha (Gelderen et al., 2008). Niat
berfokus pada program dan aksi, melalui niat seseorang akan lebih yakin bahwa ia
dapat melakukan perilaku tertentu (Owoseni & Olakitan, 2014). Niat wirausaha
digunakan sebagai rencana dalam memanfaatkan sumber daya dan kemampuan
seseorang yang dapat diubah menjadi suatu produk maupun jasa yang memiliki
value dengan memprediksi besarnya peluang dan resiko yang mungkin dapat
terjadi (Deviastri & Sekarsari, 2021. Pendidikan kewirausahaan adalah program
atau proses pendidikan untuk mengembangkan sikap dan keterampilan
berwirausaha (Saptono et al., 2018). Motivasi berwirausaha adalah dorongan
dalam diri seseorang yang berupa sikap yang dapat mendorong seseorang untuk
memulai suatu bisnis (Vanesaar et al., 2006). Adversity quotient adalah
kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menghadapi masalah ataupun
kesulitan dan mengubahnya menjadi sebuah peluang (Firmansyah et al., 2016).
Efikasi diri merupakan keyakinan diri dalam melaksanakan sesuatu dengan baik
melalui keyakinan akan potensi diri yang diperkirakan dapat berhasil dalam
melaksanakan tindakannya (Aini et al., 2015). Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah theory of planned behavior (TPB) dan teori adversity
quotient. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
entrepreneurship education, entrepreneurial motivation dan adversity quotient
terhadap entrepreneurial intention yang dimediasi oleh self efficacy pada
mahasiswa Universitas Bengkulu.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan cara melakukan penyebaran
kuesioner online untuk mendapatkan informasi dari responden. Sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bengkulu yang sudah mendapatkan
mata kuliah kewirausahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini
adalah 364 responden. Pengujian data dilakukan dengan analisis menggunakan
SmartPLS versi 4.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa entrepreneurship education
berpengaruh positif dan signifikan terhadap entrepreneurial intention, hal ini
menunjukkan semakin baik pendidikan/pengetahuan kewirausahaan mahasiswa
Universitas Bengkulu maka akan semakin tinggi niat para mahasiswa Universitas
xi
Bengkulu untuk berwirausaha. Entrepreneurial motivation berpengaruh positif
dan signifikan terhadap entrepreneurial intention, hal ini menunjukkan semakin
tinggi motivasi berwirausaha mahasiswa Universitas Bengkulu maka akan
semakin tinggi niat para mahasiswa Universitas Bengkulu untuk berwirausaha.
Self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap entrepreneurial
intention, hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat keyakinan/
kepercayaan diri mahasiswa Universitas Bengkulu maka akan semakin tinggi niat
para mahasiswa Universitas Bengkulu untuk berwirausaha. Sedangkan untuk
variabel adversity quotient tidak berpengaruh terhadap entrepreneurial intention
hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak memiliki dampak pada niat
berwirausaha para mahasiswa Universitas Bengkulu.
Entrepreneurship education berpengaruh positif signifikan terhadap self
efficacy, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan/pengetahuan kewirausahaan mahasiswa Universitas Bengkulu maka
akan semakin tinggi tingkat keyakinan/kepercayaan diri mahasiswa Universitas
Bengkulu untuk berwirausaha. Entrepreneurial motivation berpengaruh positif
signifikan terhadap self efficacy, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
tingkat motivasi berwirausaha mahasiswa Universitas Bengkulu maka akan
semakin tinggi keyakinan/kepercayaan diri mahasiswa Universitas Bengkulu
untuk berwirausaha. Adversity quotient berpengaruh positif signifikan terhadap
self efficacy, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan mahasiswa
Universitas Bengkulu dalam mengubah hambatan menjadi peluang maka akan
semakin tinggi keyakinan/kepercayaan diri mahasiswa Universitas Bengkulu
untuk berwirausaha. Self efficacy dapat memediasi pengaruh entrepreneurship
education, entrepreneurial motivation dan adversity quotient terhadap
entrepreneurial intention pada mahasiswa Universitas Bengkulu