SELF EFFICACY MEMEDIASI PENGARUH INTERNAL LOCUS OF CONTROL DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS KOTA BENGKULU

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan kesehatan individu tingkat
pertama dengan lebih mengedepankan upaya memajukan wilayah kerjanya.
Karyawan merupakan sebuah asset penting untuk perusahaan yang dapat membuat
Organisasi terus maju dan berkembang, karena karyawan merupakan pondasi atau
penggerak utama yang ada didalam perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi
sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan.
Kinerja merupakan tingkat pencapaian pekerjaan dan juga hasil keseluruhan
yang telah dicapai karyawan dalam menyelesaikan standar kerja sesuai dengan
tujuan organisasi itu sendiri (Deseller, 2017). Penelitian ini dilakukan untuk : (1)
mengetahui pengaruh internal locus of control terhadap kinerja tenaga kesehatan
puskesmas Kota Bengkulu. (2) mengetahui pengaruh internal locus of control
terhadap self efficacy tenaga kesehatan puskesmas Kota Bengkulu. (3) mengetahui
pengaruh self efficacy terhadap kinerja tenaga kesehatan puskesmas Kota
Bengkulu. (4) mengetahui internal locus of control terhadap kinerja karyawan yang
dimediasi self efficacy tenaga kesehatan puskesmas Kota Bengkulu. (5) mengetahui
pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja tenaga kesehatan puskesmas Kota
Bengkulu. (6) mengetahui pengaruh motivasi intrinsik terhadap self efficacy tenaga
kesehatan puskesmas Kota Bengkulu. (7) mengetahui motivasi intrinsik terhadap
kinerja karyawan yang dimediasi self efficacy tenaga kesehatan puskesmas Kota
Bengkulu.
Internal locus of control mengindikasikan bahwa individu percaya dirinya
bertanggung jawab atas segala kejadian yang dialami. Individu dengan internal
locus of control percaya bahwa kesuksesan dan kegagalan yang dialami disebabkan
oleh tindakan dan kemampuannya sendiri. Mereka merasa mampu mengendalikan
akibat-akibat dari tingkah lakunya sendiri (Allen, 2003). Motivasi intrinsik yaitu
sebuah dorongan yang terbentuk oleh minat seseorang untuk mengerjakan tugas
atau pekerjaan yang dia kerjakan, keingintahuannya atau kepuasan yang ingin
didapatkan (Recepoglu, 2013). Menurut Lunenburg (2011) mengemukakan bahwa
self efficacy adalah kepercayaan diri individu dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah yang dihadapinya di berbagai situasi serta mampu
menentukan tindakan dalam menyelesaikan tugas atau masalah tertentu, sehingga
individu tersebut mampu mengatasi rintangan dan mencapai tujuan yang
diharapkan Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain
penelitian yaitu survey. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh
melalui penyebaran kuesioner secara offline. Penelitian ini melibatkan tenaga
kesehatan Puskesmas Kota Bengkulu. Teknik sampling menggunakan stratified
random sampling. Total sampel dalam penelitian ini adalah 190 responden yang
berasal dari tenaga kesehatan Puskesmas Kota Bengkulu. Teknik pengolahan data
penelitian ini menggunakan SPSS versi 22.0. uji yang dilakukan dalam penelitian
ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, dan uji hipotesis.
Hasil ini menunjukkan bahwa seluruh indicator pernyataan variable dalam
penelitian ini valid dan reliable. Hasil penelitian dan analisis didapatlah : (1)
internal locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga
kesehatan puskesmas Kota Bengkulu. (2) internal locus of control berpengaruh
positif dan signifikan terhadap self efficacy kinerja tenaga kesehatan puskesmas
Kota Bengkulu. (3) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
tenaga kesehatan puskesmas Kota Bengkulu. (4) self efficacy tidak signifikan dalam
memediasi pengaruh internal locus of control terhadap kinerja tenaga kesehatan
puskesmas Kota Bengkulu. (5) motivasi intrinsik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja tenaga kesehatan puskesmas Kota Bengkulu. (6) motivasi intrinsik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap self efficacy tenaga kesehatan
puskesmas Kota Bengkulu. (7) motivasi intrinsik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh self efficacy tenaga kesehatan
puskesmas Kota Bengkulu.
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan kepada Puskesmas Kota
Bengkulu agar dapat meningkatkan kinerja karyawan supaya tercapainya tujuan
dan meningkatkan efektifitas kinerja. Selain itu juga pihak Puskesmas Kota
Bengkulu lebih memperhatikan self efficacy karyawan yang membuat karyawan
dapat mengerjakan tugas-tugasnya dengan mudah dan tenang.