ASPEK PERSUASIF IKLAN DI RCTI

Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah “Bagaimana aspek persuasif
dalam bentuk kebahasaan dan dalam bentuk nonkebahasaan yang terdapat pada
iklan di RCTI?”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa ujaran dan
konteks yang digunakan dalam menyampaikan iklan di televisi RCTI. Sedangkan
sumber data dalam penelitian ini adalah media elektronik berupa televisi yaitu
RCTI, periode bulan Juli 2005 dan data yang dianalisis adalah sebanyak 17 iklan
yang terbagi dalam 6 jenis. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini
digunakan teknik pengumpulan data yaitu pengamatan dan rekaman. Sedangkan
untuk menganalisis data tersebut digunakan teknik analisis data yaitu transkripsi,
identifikasi aspek persuasif dalam bentuk kebahasaan, dan identifikasi aspek
persuasif dalam bentuk nonkebahasaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
aspek persuasif dalam bentuk kebahasaan yang ditayangkan RCTI berupa;
pengulangan kata seperti “ultraflu” dalam iklan jenis obat-obatan, pengulangan
kalimat seperti “coba saja dulu kapan saja bisa” dalam iklan jenis makanan,
penggunaan istilah seperti “moisturizer” dalam iklan jenis perlengkapan
kecantikan, dan penggunaan kosakata yang menarik seperti kata “ah” yang
diterikan saat pertama kali iklan muncul yang terdapat dalam iklan jenis permen.
Sedangkan dalam bentuk nonkebahasaan yaitu adanya ketepatan dalam pemilihan
waktu, situasi, dan pembicaraan dengan isi pembicaraan seperti iklan pembersih
wajah bagi remaja “ponds” maka dihadirkan sepasang remaja yang berdiskusi
masalah kulit wajah mereka, penghadiran contoh atau fakta seperti kegembiraan
yang terpancar lewat wajah orang-orang yang mengkomsumsi aqua yang berarti
bahwa akan membuat hidup kita lebih hidup, dan cara penyampaian yang
disampaikan biasanya lewat lirik-lirik lagu seperti yang terdapat dalam iklan “mie
sedaaap”.