ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIE MENTAH DI PENGGILINGAN MIE DZOHIR KOTA BENGKULU

Strategi pembangunan pertanian berdasarkan konsep agroindustri adalah upaya
yang sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran,
meningkatkan pendapatan, mendorong dan membantu nilai tambah. Pengembangan usaha
merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan, karena pengembangan
merupakan kunci dari perkembangan usaha (Safitri, 2017).
Strategi pengembangan secara umum memiliki empat unsur yaitu produk, harga,
promosi, tempat yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan
pergerakan usaha, serta perubahan yang terjadi di lingkungan. Lingkungan usaha memiliki
peran yang sangat penting dalam perumusan strategi pengembangan (Asrina, 2017).
Mie di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting
dalam perekonomian Kota Bengkulu yang mendapat perhatian besar dalam
perkembangannya (Herlin dkk, 2022). Namun usaha mie mentah di Kota Bengkulu saat ini
mengalami keterbatasan modal kerja, sumber daya manusia yang tidak mencukupi,
kurangnya pengetahuan tentang teknologi dan informasi serta jaringan usaha yang terbatas
(Sari dkk, 2021). Salah satu usaha mie mentah di Kota Bengkulu yaitu Penggilingan Mie
Dzohir yang terletak di Kelurahan Panorama Kota Bengkulu.
Usaha ini berdiri sejak tahun 2017 menghasilkan produk mie dengan harga Rp
15.000 – 21.000/kg. Pemasaran produk yang dilakukan tidak selalu dipromosikan dan
penjualan banyak dilakukan dengan sistem pesan. Produk yang dipasarkan dari segi
pengemasan masih sederhana dan belum adanya label. Penggilingan Mie Dzohir memiliki
beberapa pesaing antara lain: Penggilingan Mie Glompong, Penggilingan Mie Alibaba, dan
Penggilingan Bakso Evi dengan harga Rp 14.000/kg. Persaingan ketat yang dapat
mempengaruhi kemampuan usaha dalam merebut pangsa pasar. Oleh karena itu, keputusan
manajerial diperlukan untuk menentukan alternatif strategi yang tepat untuk mengatasi
permasalahan. Upaya merumuskan strategi pengembangan usaha yang dipilih nantinya,
dapat membantu mengembangkan usaha yang lebih maju dan berkembang sehingga
mampu menghadapi persaingan pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Identifikasai faktor internal dan eksternal yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan Usaha Mie Mentah di
Penggilingan Mie Dzohir Kota Bengkulu. 2) Menganalisis serta menemukan strategi
terbaik pengembangan Usaha Mie Mentah di Penggilingan Mie Dzohir Kota Bengkulu.
Lokasi ditetapkan secara purposive atau sengaja. Data yang digunakan adalah data primer
dan data sekunder. Responden ditentukan dengan metode purposive sampling, sebanyak
tiga belas responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Matriks IFE, Matriks
EFE, Analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan matriks IFE
dan EFE, total skor bobot IFE 2,93 dan EFE 2,96 menempatkan Usaha Mie Mentah di
kuadran I (SO). Strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan berdasarkan hasil
akhir QSPM adalah meningkatkan kapasitas produksi dan menambah pangsa pasar,
meningkatkan kualitas produk dengan memperhatikan higienitas dalam proses produksi
dan penggunaan bahan baku yang berkualitas, menjalin kerjasama dengan lembaga/industri
terkait untuk mendorong pengembangan usaha, mengoptimalkan pemasaran produk
dengan memperluas jangkauan pasar melalui kegiatan promosi, melakukan inovasi produk
berkelanjutan untuk menarik minat konsumen. Untuk prioritas strategi terbaik yang perlu
diterapkan oleh Usaha Mie Mentah di Penggilingan Mie Dzohir adalah meningkatkan
kualitas produk dengan memperhatikan higienitas dalam proses produksi dan penggunaan
bahan baku yang berkualitas.
Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Matriks IFE, EFE, Analisis SWOT, QSPM