Evi, Nurhayati Nainggolan and Hesti, Pujiwati and Widodo, Widodo (2023) PERTUMBUHAN DAN HASIL 10 VARIETAS KEDELAI PADA DUA SISTEM BUDIDAYA BERBEDA DI ULTISOL. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI EVI FINAL - Evi Nainggolan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (999kB)
Abstract
populer di kalangan masyarakat dan dikenal sebagai sumber penghasil protein nabati
yang cukup tinggi. Kendala peningkatan produksi kedelai semakin beragam, antara lain
terjadi kondisi kelebihan air pada musim penghujan yang berkepanjangan dan pada musim
kemarau terjadi kekurangan air khususnya pada fase pembungaan dan pengisian polong.
Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan melalui perluasan lahan pertanian dengan
memanfaatkan lahan marjinal. Tanah Ultisol merupakan tanah tua merjinal yang memiliki
tingkat kekeringan maupun kelebihan air yang tinggi sehingga menyebabkan kondisi tanah
tercekam. Tanaman kedelai merupakan salah satu jenis tanaman yang memerlukan
ketersediaan air yang cukup yang tidak tahan terhadap kondisi kekeringan dan kelebihan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil kedelai pada
lahan yang sering mengalami cekaman ialah mengelola sistem pengairan yang diikuti
dengan penggunaan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh varietas
yang lebih baik pada pertumbuhan dan hasil kedelai, memperoleh budidaya yang lebih baik
pada pertumbuhan dan hasil kedelai serta mendapatkan interaksi 10 varietas dan budidaya
yang berbeda terdapat pertumbuhan dan hasil kedelai. Rancangan Acak Lengkap (RAL)
merupakan rancangan yang digunakan, terdiri dari 2 faktor. Varietas (P) merupakan faktor
1, terdiri dari 10 taraf diantaranya Dega 1 (P1), Demas 1 (P2), Dena 1 (P3), Dena 2 (P4),
Deja 2 (P5), Grobongan (P6), Gepak Kuning (P7), Anjasmoro (P8), Detap 1(P9), dan Devon
1 (P10). Selanjutnya Faktor 2 yaitu Budidaya yang berbeda (U) yang terdiri dari 2 taraf
diantaranya Budidaya Kering (U1) dan Budidaya Jenuh Air (U2). Diperoleh 20 kombinasi
perlakuan dari 2 faktor tersebut dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga
didapatkan 60 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 polybag dan
didapatkan 180 sampel tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Analisis Varians
(ANOVA) pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan Varietas Dega 1 merupakan varietas yang terbaik terhadap
variabel jumlah polong per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji dan potensi hasil,
budidaya kering merupakan budidaya yang lebih baik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman
kedelai serta tidak didapatkan interaksi antara varietas dengan budidaya yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 03:08 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 03:08 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20930 |