PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa var. Aggregatum) PADA PERLAKUAN IRADIASI SINAR GAMMA

Bawang merah sebagai satu dari banyaknya komoditas pertanian di Indonesia
dikenal di kalangan masyarakat menjadi salah satu bahan utama bumbu di beragam
masakan khas Indonesia. Permintaan bawang merah setiap tahunnya terus mengalami
peningkatan, sehingga dibutuhkan peningkatan produktivitas dan kualitas bawang merah.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut adalah kualitas bibit dan teknik
budidaya. Sebagai upaya peningkatan produktivitas dan kualitas, digunakan bawang merah
asal biji /True Shallot Seeds (TSS) yang diiringi pemberian dosis iradiasi sinar gamma.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November
2022 di lahan Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu
dengan ketinggian tempat ± 10 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu perlakuan Iradiasi sinar gamma dengan dosis
0, 25, 50, 75, 100, 125, Gy. Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan maka terdapat 18
satuan percobaan yang terdiri dari 5 polybag, sehingga dalam penelitian ini terdapat 90
polybag. Masing-masing satuan percobaan terdapat 10 tanaman sehingga diperoleh 180
tanaman. Bahan penelitian berupa bibit yang telah diradiasi dengan umur 6 MST.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian dosis iradiasi sinar gamma 125
Gy menunjukan pengaruh nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman dan berat
kering tanaman dengan nilai berturut-turut 59.5 cm dan 40.4 g. Pemberian dosis iradiasi
sinar gamma yang menunjukan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah umbi bawang
merah adalah 75 Gy dengan jumlah 4.1 umbi.