PENGARUH SUBSTITUSI PUPUK UREA OLEH PUPUK VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

Kacang Hijau merupakan tanaman leguminosae yang menduduki posisi ketiga
terpenting di Indonesia setelah kedelai dan kacang tanah. Kandungan gizi yang dihasilkan
oleh kacang hijau sangat tinggi diantaranya yaitu protein 22,85%, karbohidrat 62,90%,
lemak 1,20%, kalsium 125 mg, fosfor 320 mg, vitamin C 6 mg, dan beberapa mineral
lainnya yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia Tingginya kebutuhan kacang hijau di
Indonesia tidak seimbang dengan produksinya yang masih rendah dan terus terus
mengalami penurunan setiap tahunnya. Rendahnya Produksi kacang hijau di Indonesia
disebabkan oleh terbatasnya lahan pertanian subur yang dapat dimanfaatkan untuk
budidaya tanaman kacang hijau. Masalah kesuburan tanah dapat diatasi dengan cara
memanfaatkan lahan sub-optimal salah satunya tanah ultisol. Tanah ultisol memiliki
potensi yang besar untuk dijadikan sebagai pilihan strategis pengembangan pertanian
kedepannya untuk mengimbangi penyempitan lahan subur. Peningkatan produktivitas
lahan ultisol dapat dilakukan melalui perbaikan tanah (ameliorasi), pemupukan, dan
pemberian bahan organik. Pemupukan dengan pupuk anorganik mampu meningkatkan
produktivitas tanah dalam waktu yang singkat tetapi mengakibatkan dampak buruk
menurunkan kesuburan tanah. Oleh karena itu, penggunaan pupuk anorganik harus
dikurangi dengan pemanfaatan pupuk organik yang ramah lingkungan. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kombinasi dosis terbaik pemberian pupuk
anorganik urea dan pupuk vermikompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang
hijau.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan Desember 2022 yang
berlokasi di Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu dengan
ketinggian tempat 10 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL) terdiri dari 7 perlakuan yaitu P0: Tanpa Perlakuan (0% Pupuk Urea +
0% Pupuk Vermikompos), P1: 100% Pupuk Urea (setara 50 kg/ha) + 0% Pupuk
Vermikompos, P2: 80% Pupuk Urea (setara 40 kg/ha) + 20% Pupuk Vermikompos (setara
3 ton/ha), P3: 60% Pupuk Urea (setara 30 kg/ha) + 40% Pupuk Vermikompos (setara 6
ton/ha), P4: 40% Pupuk Urea (setara 20 kg/ha) + 60% Pupuk Vermikompos (setara 9
ton/ha), P5: 20% Pupuk Urea (setara 10 kg/ha) + 80% Pupuk Vermikompos (setara 12
ton/ha) dan P6: 0% Pupuk Urea + 100% Pupuk Vermikompos (setara 15 ton/ha)
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 20% N urea + 80% N pupuk
vermikompos menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot kering
tajuk, bobot kering akar, rasio tajuk-akar, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per
plot, berat biji kering per tanaman, dan berat biji kering per plot lebih tinggi dibandingkan
dengan perlakuan lainnya.