Ahmad, Mukhlas Assyukri and Ahmad, Muslih and Subanrio, Subanrio (2019) IMPLIKASI ITSBAT NIKAH TERHADAP STATUS PERKAWINAN DAN KEDUDUKAN ANAK (Studi Kasus Penolakan Itsbat Nikah Di Pengadilan Agama Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu). Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TESIS AHMAD MUKHLAS ASSYUKRI OK.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (966kB)
Abstract
Perkawinan atau pernikahan tidak bisa dibilang sah apabila syarat dan
rukunya tidak terpenuhi. Sehingga banyak fenomena yang terjadi ditengah
masyarakat dimana banyak yang pernikahan nya dilakukan hanya sebatas
terpenuhi syarat rukun Islam nya saja. Sedangkan di Indonesia sebuah perkawinan
haruslah dilakukan didepan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama dan
Kantor Catatan Sipil bagi yang non Islam sesuai dengan peraturan yang berlaku,
sesuai dengan isi Pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan yakni: “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut Peraturan Perundang- undangan yang berlaku”. Pencatatan perkawinan dilakukan bertujuan untuk
newujudkan ketertiban dalam masyarakat, karena ini merupakan upaya yang
dilakukan dan diatur melalui Perundang-undangan, untuk melindungi martabat
dan kesucian (mitsaqan ghalidzan) perkawinan, dan lebih khusus bagi perempuan
dan anak dalam kehidupan berkeluarga. Meski solusi yang diberikan oleh negara
kepada para pelaku nikah tidak tercatat melalui Itsbat Nikah, akan tetapi banyak
permohonan Itsbat Nikah yang ditolak oleh Majelis Hakim dengan alasan tertentu.
Sehingga impikasi terhadap penolakan Itsbat Nikah tersebut berdampak kepada
status perkawinan dan status kedudukan anak dimata hukum dimana isteri tidak
bisa menuntut haknya kepada suami dan anak pun tidak bisa menuntut haknya
kepada orang tua. Sehingga harus adanya sosialisasi lebih kepada masyarakat
terkait pernikahan yang dilakukan harus dicatat sesuai dengan Undang-undang
yang berlaku, agar hal-hal terkait pemenuhan hak isteri, hak anak dan harta
warisan bisa dituntut didepan meja pengadilan apabila terjadi permasalahan dalam
perkawinan. namun kenyataanya masih banyak dikalangan masyarakat yang
masih mengabaikan mudharat dari dilakukannya pernikahan tanpa dicatat,
sehingga menimbulkan masalah dalam perkawinan, seharusnya masyarakat harus
mulai sadar dengan kemaslahatan dari dilakukannya pencatatan sebuah
perkawinan karena aturan itu dibuat demi kemaslahatan umat.
Kata kunci: Implikasi Itsbat Nikah, Pencatatan Perkawinan, Status
Perkawinan, Status Kedudukan Anak
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Master of Law Program |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 08:40 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 08:40 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20968 |