PERANCANGAN PUSAT KREATIVITAS BALITA DI KOTA BENGKULU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan hasil yang sifatnya baru,
inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, dan berguna bagi masyarakat. Indonesia
menempati peringkat 115 dari 139 negara menurut Global Creativity Index (CGI)
yang disurvei oleh Martin Prosperity Institute pada tahun 2015. Ini menunjukkan
bahwa kreativitas di Indonesia masih sangat rendah begitu pula di setiap daerah di
Indonesia salah satunya Kota Bengkulu. Masih sangat sedikit tempat yang memadai
dengan sarana dan prasarananya untuk mewadahi kreativitas anak khususnya balita
di Kota Bengkulu. Pusat Perancangan Kreativitas Balita menjadi salah satu
alternatif yang dipilih untuk dapat mengasah kecerdasan balita dan akan sangat
membantu mengembangkan aspek-aspek perkembangan balita. Seperti,
perkembangan sosial, emosional, kognitif, dan motorik yang nantinya dapat
mengembangkan daya kreativitas dari balita. Pendekatannya menggunakan
arsitektur perilaku, hal ini bertujuan agar mampu merespon dan menanggapi
kebutuhan serta perasaan manusia, lalu menyesuaikan dengan cara hidup manusia
yang ada didalamnya. Hasil dari perancangan Pusat Kreativitas Balita dan
penerapan arsitektur perilaku pada bangunan berupa kenyamanan dari pengguna,
fasilitas yang menunjang aktivitas pengguna bangunan, penataan ruang dan
furniture.
Kata kunci: Arsitektur Perilaku, Balita, Kreativitas, Pusat Kreativitas,