PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN BUDGETARY SLACK DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL MODERATING: STUDI EMPIRIS PADA BUMD PROVINSI BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dan Budgetary Slack dengan Job
Relevant Information sebagai Variabel Moderating Studi Empiris pada BUMD
Provinsi Bengkuul. Teknik pengambil sampel dengan metode Cluster Random
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam
himpunan (kelompok, klaster), selanjutnya himpunan tersebut yang akan dipilih
secara acak dan jika sebuah himpunan sudah terpilih, maka semua warga di dalam
himpunan tersebut akan dijadikan sampel dalam penelitian. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer
dengan kuesioner yang disebar langsung kepada responden dengan total responden
sebanyak 48 orang yang terdiri dari manajer level tengah dan manajer level bawah
pada kelima BUMD Provinsi Bengkulu. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linear sederhanda dan dan moderated regression analysis (MRA)
data diolah dengan program SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial dan budgetary slack.
pada BUMD Provinsi Bengkulu. Kemudian variabel Job Relevant Information
terbukti memoderasi hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dengan
Kinerja Manajerial sebagai quasi moderator namun Job relevant information tidak
terbukti memoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan
Budgetary Slack.
Implikasi dalam penelitian ini Secara teoritis, hasil penelitian ini mendukung
Agency theory dengan membuktikan bahwa partisipasi penyusunan anggaran
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial dan budgetary slack. Juga
menambahkan bukti bahwa teori kontijensi dimana pada penelitiaan ini adalah Job
x
Relevant Information (JRI) sebagai variabel moderating mampu memperkuat
hubungan interaksi antara partisipasi penyusunana anggaran terhadap kinerja
manajerial.
Keterbatasan penelitian ini menggunakan kuesioner yang hanya menggambarkan
penilaian individual dari responden, sehingga peneliti tidak bisa mengontrol jawaban
responden yang tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya. Kuesioner juga
dapat memunculkan data yang dihasilkan mempunyai kesempatan terjadi bias karena
perbedaan persepsi antara peneliti dengan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan. Kemudian pengembalian kuesioner membutuhkan waktu yang relatif
lama.