STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN KHAS BENGKULU DI KOTA BENGKULU

Usaha pembuatan dan penjualan makanan khas Bengkulu merupakan salah satu jenis
dari sentra industri pengolahan makanan dan minuman di Kota Bengkulu, sekaligus industri
kecil yang berbasis industri lokal di Kota Bengkulu. Makanan khas Bengkulu merupakan
makanan kecil yang diolah dari bahan baku lokal yang banyak tersedia di Kota Bengkulu,
sehingga tidak mengherankan bahan-bahan tersebut sangat menunjang kontinuitas usaha
makanan khas Bengkulu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal pada
pengembangan industri kecil pengolahan makanan khas Bengkulu di Kota Bengkulu dan
merumuskan strategi pengembangan untuk meningkatkan pertumbuhan industri kecil
pengolahan makanan khas Bengkulu di Kota Bengkulu. Data yang digunakan dalam
penelitian ini mengambil sebagian dari stakeholder industri pengolahan makanan khas
Bengkulu seperti pengusaha makanan khas (produsen dan outlet), pekerja industri
pengolahan makanan khas, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, dan Dinas Pariwisata Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan analisis
SWOT. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa yang Menjadi Kekuatan Faktor Internal adalah
Peralatan dan Komitmen, serta yang menjadi Kelemahan Faktor Internal adalah Input
Produksi, Sumber daya manusia, Distribusi dan Permodalan. Sedangkan yang menjadi
Peluang Faktor Eksternal adalah Regulasi, Kemudahan Perizinan dan Kemitraan, serta yang
menjadi Ancaman Faktor Eksternal adalah Peluang Pasar dan Persaingan. Oleh karena itu
grand strategy pengembangan industri pengolahan makanan khas Bengkulu adalah Strategi
WO.
Saran dari penelitian ini adalah (1) Bagi Pemerintah Daerah Kota Bengkulu :
Pemerintah daerah perlu membuat regulasi tentang pelestarian budaya daerah, membangun
dan membuat pusat informasi tentang sentra-sentra usaha makanan khas daerah dan
pengembangannya, Pemerintah daerah hendaknya membangun sentra-sentra usaha makanan
khas yang strategis, sehingga menjadi ciri khas daerah, Pemerintah daerah mempromosikan
usaha makanan khas (kuliner) melalui bazar atau event baik secara regional maupun
nasional, Perlu pembinaan dari dinas/instansi terkait dengan pembinaan manajemen usaha.
(2) Bagi Pengusaha Makanan Khas : Membangun jaringan kerjasama dan kemitraan yang
saling menguntungkan terutama dengan bahan baku, proses produksi dan pemasaran produk,
Mengikuti event-event yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan
makanan khas kepada masyarakat konsumen, baik di dalam daerah maupun di luar daerah,
Adanya kerjasama dengan industri perbankan atau lembaga keuangan mikro dalam hal
permodalan usaha.