OPTIMALISASI REALISASI BELANJA DAERAH MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI KEUANGAN SIMDA FMIS DI PEMERINTAH DAERAHPROVINSI BENGKULU

Aan, Trihandono and Hutapia, Hutapia and Rosemarina, A. Rambe (2023) OPTIMALISASI REALISASI BELANJA DAERAH MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI KEUANGAN SIMDA FMIS DI PEMERINTAH DAERAHPROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Tesis Aan Trihandono MET - ok.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penerapan e-government di Indonesia, khususnya dalam bidang pengelolaan
keuangan negara dan daerah, salah satunyaterwujud dalam bentuk Sistem Informasi
Managemen Daerah Financial Management Information System (SIMDA FMIS).
Tujuan dari implementasiSIMDA FMISantaralainialahuntukmengatasimasalah�masalahyangmunculakibatpenggunaansistemmanualatausistemyang terpisah-pisah
dalam pengelolaan anggaran dan proses akuntansinya. Permasalahan-permasalahan
tersebutmenurutDiamonddanKhemani(2005)meliputiketidakhandalandanketerlambat
andatapendapatandanbelanjadalamperencanaan,pengawasan,danpelaporananggarans
ertapengendalianbelanjayangberdampakburukpadapengelolaananggaransecara
keseluruhan.
Tujuan dari penelitian untuk membandingkan pencapaian realisasi belanja
daerahdengan penggunaan aplikasi keuangan yang baru terhadap kegiatan belanja
daerah di OPD PemerintahProvinsi Bengkulu pada Triwulan 1 dan 2 tahun 2022
dengan tahun 2023dan Untuk mengetahui faktor kendala Sumber Daya Manusia,
Infrastruktur dan alokasi Anggaran didalam penerapan aplikasi baru, agar nantinya
dapat memberikan masukan untuk pengembangan dan penyempurnaan aplikasi
keuangan.
Ruang lingkup penelitian berfokus pada capaian persentase realisasi belanja
2 (dua) triwulan pada Tahun Anggaran 2023 dengan melihat perbandingan realisasi
pada tahun sebelumnya serta realisasi secara Nasional. Selanjutnya ruang lingkup
penelitian juga berfokus pada faktor kendala pada Organisasi Perangkat Daerah
dilingkungan Pemerintahan Provinsi Bengkulu, yang melaksanakan mandatory
spending meliputi 1) Anggaran pendidikan, 2) Anggaran kesehatan, 3) Anggaran
Infrastruktur dan 4) Ketimpangan Sosial, serta Organisasi Perangkat Daerah yang
penyerapan anggaran belanjanya rendah selama 2 Triwulan berturut – turut. Data
yang digunakan pada penelitian menggunakan data primer berupa penyebaran
kuesioner dan wawancara serta data sekunder hasil Laporan Keuangan Daerah
Semester I Tahun Anggaran 2022 dan 2023.
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dikumpulkan, diperoleh gambaran
mengenai karakteristik demografis responden. Karakteristik dari para responden
tersebut meliputi jabatan, masa kerja di keuangan, pendidikan terakhir dan jurusan,
masa kerja sebelumnya, dan apliaksi keuangan yang pernah di gunakan. Bila dilihat
dari data – data latar belakang pendidikan responden 60% ASN yang terlibat baik
langsung maupun tidak langsung didalam pengaplikasian SIMDA FMIS adalah
9
lulusan Sarjana S1 dan S2 di bidang akuntansi dan Ekonomi, sehingga hal ini adalah
salah satu keunggulan didalam memahami komponen kegiatan belanja daerah dan
pembuatan laporan pertanggung jawaban kegiatan belanja. Hampir 100% ASN
setidaknya pernah dan sering menggunakan aplikasi sebelumnya berupa SIMDA,
menjadikan bukan hal baru didalam pengoperasian aplikasi keuangan lainnya, hanya
saja pengalaman kerja dibidang keuangan bagi Bendahara Pengeluaran yang dimiliki
oleh OPD sebagian masih ada kuarang dari 1 tahun dengan pengalaman yang cukup
minim membuat kurang optimalnya pemahaman akan aturan dan mekanisme proses
kegiatan belanja di dalam aplikasi SIMDA FMIS.
Hasil penelitian capaian realisasi belanja daerah melalui penggunaan aplikasi
keuangan SIMDA FMIS di Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu belum Optimal,
karena terdapat penurunan didalam realisasi anggaran belanjanya di semester 1 tahun
2023. Kendala didalam aplikasi SIMDA FMIS, Kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM) yang masih banyak belum sesuai dengan bidang keuangan, Kondisi Infrastuktur
yang secara kualitas dan kuantitas belum maksimala didalam menjalankan aplikasi
SIMDA FMIS karena banyak yang menggunakan Personal Computer (PC) serta
kekhawatiran terhadap kemampuan komputer induk/server. Keadaaan Alokasi
Anggaran yang harus digeser atau ditambah guna peningkatan kuantitas infrastruktur
berupa laptop, server dan peralatan pendukung lainnya.
Dari hasil analisa data – data kuesioner Kualitas Sumber Daya Manusia yang
ternyata masih memerlukan pelatihan dan pengenalan SIMDA FMIS berupa bimbingan
teknis dan simulasi dari penerapan SIMDA FMIS yang dirasa belum maksimal atau
terlambat, selain itu kurangnnya informasi dan sosialisasi membuat ASN yang terlibat
langsung dengan pengaplikasian ini belum memahami keunggulan sistim SIMDA
FMIS yang telah bermigrasi ke website, sehingga lebih dinamis didalam
menjalakannya, namun dengan kondisi infrastruktur yang sebagian di OPD masih
berupa personal komputer (PC) belum dapat optimal didalam menunjang salah satu
kelebihan dari SIMDA FMIS selain itu juga penyediaan komputer induk/server/cloud
untuk menampung data penatausahaan, ini juga merupakan faktor kendala selain
kualitas Sumber Daya Manusia, namun hal ini dapat direalisasikan didalam APBD
Perubahan didalam alokasi anggarannya penambahan didalam peningkatan
infrastruktur untuk memaksimalkan kemudahan dan ke dinamisan dari SIMDA FMIS,
hanya saja memerlukan waktu untuk proses pengadaannya.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Development Planning Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 03 Sep 2024 02:18
Last Modified: 03 Sep 2024 02:18
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/21038

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200