PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU

Belanja Modal suatu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pengadaan
aset dan pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap yang memberikan
manfaat lebih dari satu priode akuntansi, termasuk didalamnya ada pengeluaran untuk
biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat,
serta meningkatkan kapasitas dan kualitas aset untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintahan. Penelitian ini secara teoritis berdasarkan hasil penelitian ini
menunjukan bahwa semua variabel yang mengkonfirmasi atau mendukung teori
stewardship yaitu pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana bagi hasil.
Secara praktis diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi pemerintah
untuk meningkatkan belanja modal antara lain pendapatan asli daerah, dana alokasi
umum dan dana bagi hasil.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Pendapatan Asli Daerah,
Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Modal Kabupaten/Kota di
Provinsi Bengkulu dengan menggunakan STEWARDSHIP theory.
Jenis penelitian penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini diuji
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 26 untuk
melihat hubungan antar variabel. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu menggunakan data sekunder berupa
Laporan Realisasi Anggaran dengan priode pengamatan 2017-2021 dengan sampel
dalam penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah
sebanyak 50 observasi.
Hasil penelitian bahwa (1) Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif
terhadap Belanja Modal, (2) Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap
Belanja Modal (3) Dana Bagi Hasil berpengaruh positif terhadap Belanja Modal.
ix
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hasil uji heterokedastisitas
pada variabel pendapatan asli daerah tidak signifikan sehingga melakukan LN supaya
hasil bebas masalah heterokedastisitas. Kemudian uji koefisien determinasi yaitu
66,2% dan 33,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan.