PENGARUH TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera L) DALAM RANSUM SEBAGAI Feed Additive TERHADAP PERFORMA PUYUH JANTAN (Coturnix-coturnix Japonica)

Rocky, Meido Falah and Kususiyah, Kususiyah and Urip, Santoso (2023) PENGARUH TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera L) DALAM RANSUM SEBAGAI Feed Additive TERHADAP PERFORMA PUYUH JANTAN (Coturnix-coturnix Japonica). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI_ROCKY MEIDO FALAH_E1C017104 - Edo Falah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Puyuh adalah pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging
dan telur yang sudah banyak diusahakan dalam skala kecil ataupun besar. Pertumbuhan
puyuh yang baik membutuhkan konsumsi pakan yang cukup, hingga butuh terdapatnya
zat-zat dan senyawa yang terkandung dalam pakan itu sendiri, agar kebutuhan nutrisi pada
puyuh terpenuhi. Feed additive merupakan pakan tambahan yang diberikan dengan tujuan
untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas produksi ternak. Daun kelor mempunyai
nutrisi yang bisa dimanfaatkan sebagai feed additive alami pada puyuh.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret–April 2021 di CZAL Jurusan
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera) dalam ransum
sebagai pengganti feed additive komersial (Top mix) terhadap performa puyuh jantan
(Coturnix-coturnix Japonica). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. P0 (ransum mengandung 0,5% Top mix), P1
(ransum mengandung 0,5% tepung daun kelor), P2 (ransum mengandung 1,5% tepung
daun kelor) dan P3 (ransum mengandung 2,5% tepung daun kelor). Variabel yang diukur
meliputi konsumsi ransum, berat badan, pertambahan berat badan dan konversi ransum.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, apabila hasil berpengaruh nyata
(P<0,05) maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun kelor
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan berat badan umur 3-4 minggu tetapi
berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, berat badan, pertambahan
berat badan umur 2-3, 4-5, dan 5-6 minggu dan konversi ransum. Jumlah konsumsi ransum
berkisar 340,38-348,48 g/ekor, berat badan akhir berkisar 107,82-108,74 g/ekor, rata-rata
pertambahan berat badan selama penelitian berkisar 68,67-71,04 g/ekor, dan konversi
ransum selama penelitian berkisar 4,84-5,06. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun kelor hingga level 2,5% dapat digunakan
sebagai pengganti feed additive komersial (Top mix) tanpa menurunkan performa puyuh
jantan.
Kata kunci: Performa, puyuh jantan, tepung daun kelor, dan ransum.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 18 Sep 2024 01:50
Last Modified: 18 Sep 2024 01:50
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/21490

Actions (login required)

View Item
View Item