PENYELESAIAN DELIK ZINA YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR MELALUI LEMBAGO ADAT DI WILAYAH KECAMATAN RATU AGUNG KOTA BENGKULU

Kasus perzinaan yang melibatkan anak semakin hari kian meningkat terjadi di
wilayah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, masyarakat lebih memilih
menggunakan Lembaga Adat untuk menyelesaikan permasalahan dibandingkan
menggunakan hukum positif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
proses penyelesaian delik zina yang dilakukan oleh anak dibawah umur melalui
Lembaga Adat (Lembago Adat ) di wilayah Kecamatan Ratu Agung Kota
Bengkulu, mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat di
Kecamatan Ratu Agung memilih penyelesaian delik adat yang dilakukan oleh
anak dibawah umur melalui Lembaga Adat, dari segi sifatnya penelitian ini adalah
penelitian hukum empiris. Polulasi dalam penelitian ini adalah seluruh perangkat
adat di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, Seluruh anak pelaku zina, metode
penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dan menjadi
sampling adalah Ketua Adat Kelurahan Lempuing ,Ketua Adat Kelurahan Kebun
Beler, Ketua adat Kelurahan Kebun Kenanga, dua pasang pelaku zina, dua orang
tua pelaku zina, dan Ketua RT tempat perbuatan zina dilakukan di Kecamatan
Ratu Agung Kota Bengkulu selanjutnya data diedit, diklasifikasikan, disusun
secara dianalisis kualitatif kemudian disusun dalam bentuk skripsi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyelesaian delik zina yang dilakukan
oleh anak dibawah umur sama penyelesaian yang dilakukan oleh orang dewasa,
yaitu adanya laporan warga, pemanggilan perangkat adat, sidang adat, keputusan
sidang, pelaksanaan upacara adat, faktor-faktor yang menjadikan Lembaga adat
sebagai pilihan karena penyelesaian secara adat lebih efektif, dilaksanakan
dengan cepat dan biaya ringan , Musyawarah mufakat dan memiliki kepastian
hukum serta diselesaikan dengan cara kekeluargaan.