STATUS KEBERLANJUTAN USAHATANI PADI SAWAH DI KELURAHAN KEMUMU KECAMATAN ARMA JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Sebagian besar perekonomian masyarakat di Kelurahan Kemumu bertumpu pada
sektor pertanian yaitu berusahatani padi. Masyarakat setempat hampir keseluruhan
bermata pencaharian sebagai petani. Petani di Kelurahan Kemumu sendiri memanfaatkan
saluran irigasi dari bendungan yang ada untuk terus berusahatani padi. Lahan sawah yang
digunakan petani di daerah penelitian adalah lahan sawah teknis dan setengah teknis.
Usahatani padi sawah di Kelurahan Kemumu saat ini banyak menghadapi masalah
mulai dari tingkat serangan hama dan penyakit, alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian, penggunaan pupuk kimiawi yang diambang batas, keterbatasan penggunaan
air, serta tingkat pendidikan petani yang tergolong rendah menjadi permasalahan yang
dijumpai. Hal ini dapat memiliki dampak yang besar pada keberlanjutan usahatani padi
sawah di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberlanjutan usahatani padi sawah di
Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara yang dilihat dari
Lima dimensi keberlanjutan serta menganalisis atribut kunci yang berpengaruh terhadap
keberlanjutan usahatani padi tersebut. Data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Metode penentuan responden yaitu menggunakan metode probability
sampling; purposive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 79 orang
responden petani dan 5 orang responden pakar. Analisis data yang digunakan dengan
metode Multi-Dimensional Scaling (MDS) melalui pendekatan Rap-Farm dan analisis
prospektif partisipatif.
Hasil analisis usahatani padi sawah di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya
Kabupaten Bengkulu Utara secara multidimensi menunjukkan kategori cukup
berkelanjutan (60,02%) dengan posisi keberlanjutan masing-masing dimensi secara
berturut-turut memiliki nilai indeks dengan kategori cukup berkelanjutan, dimana nilai
indeks dimensi ekologi (57,68%), dimensi ekonomi (66,78%), dimensi sosial budaya
(58,67%), dimensi kelembagaan (54,65%), dan dimensi teknologi infrastruktur (62,80%).
Analisis leverage menunjukkan dari 38 atribut, terdapat 18 atribut sensitif terhadap
keberlanjutan usahatani padi sawah. Analisis prospektif partisipatif menunjukkan
terdapat delapan atribut kunci yang berpengaruh terhadap keberlanjutan usahatani padi
sawah. Upaya peningkatan nilai indeks keberlanjutan usahatani padi sawah dapat
dilakukan dengan cara mengelola 18 atribut sensitif terutama delapan atribut kunci yang
berpengaruh terhadap keberlanjutan usahatani padi sawah di Kelurahan Kemumu
Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Kata kunci : Rap Farm, Usahatani Padi sawah, Keberlanjutan