KAJIAN PEMBIAYAAN USAHATANI PADI SAWAH PADA STATUS PENGUASAAN LAHAN YANG BERBEDA DI PROVINSI BENGKULU

Pembiayaan usahatani didefinisikan sebagai dukungan pendanaan untuk kebutuhan
pertanian. Provinsi Bengkulu memiliki potensi usahatani padi yang memadai dengan
beberapa daerahnya menjadi sentra tanaman padi. Jumlah produksi padi yang tinggi dari
daerah tersebut membuat besarnya pembiayaan yang dapat dikeluarkan oleh petani. Petani
dengan status penguasaan lahan yang berbeda akan memiliki kebutuhan yang berbeda pula
terhadap pemanfaatan sumber pembiayaan. Pemilihan pola pembiayaan yang sesuai
dengan kebutuhan usahatani akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Upaya yang dilakukan untuk mengkaji pembiayaan usahatani padi dengan
mengetahui sumber pembiayaan dan pola pembiayaan usahatani padi. Selain itu faktor�faktor umur, pendidikan, tanggungan keluarga, pengalaman berusahatani, pekerjaan utama,
luas lahan dan status lahan dapat mempengaruhi keputusan petani dalam mengakses
sumber pembiayaan. Tujuan penelitian yaitu mengkaji apa saja sumber pembiayaan
usahatani padi, mengkaji bagaimana pola pembiayaan usahatani padi dan mengkaji faktor
apa saja yang mempengaruhi petani dalam pemanfaatan sumber pembiayaan.
Metode penentuan lokasi dengan multistages sampling dan metode penentuan
sampel yang digunakan yaitu stratisfied random sampling. Analisis data yang digunakan
yaitu analisis deskriptif dan model regresi probit (probability unit). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar petani memilih sumber modal mandiri sedangkan
sebagian lainnya menggunakan modal pinjaman. Sumber pembiayaan yang paling
dominan dimanfaatkan oleh petani yaitu sumber pinjaman kepada tetangga dan pola
pengembalian pinjaman tidak memiliki syarat khusus dan jangka waktu pengembalian
yang cukup lama. Hasil analisis faktor yang mempengaruhi petani dalam pemanfaatan
sumber pembiayaan yang telah dilakukan menyatakan bahwa pendidikan, luas lahan dan
status lahan berpengaruh terhadap pemanfaatan sumber pembiayaan mandiri. Pendidikan
berpengaruh positif terhadap pemanfaatan sumber pembiayaan sedangkan luas lahan dan
status lahan berpengaruh negatif.
Kata Kunci: Pembiayaan, pemilik penggarap, penyakap, probit