STRATEGI PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI AIR LEMBUT SUB DAS MUSI BAGIAN HULU

Sektor pertanian padi sawah merupakan salah satu sektor pertanian yang dapat
meningkatkan kebutuhan masyarakat akan produk pertanian berupa beras yang medorong
terjadinya peningkatan produksi pada sektor pertanian padi sawah. Untuk menunjang
pembangunan pertanian salah satu faktor pendukung yang dapat dikembangkan adalah
melalui penyediaan sistem pengairan atau irigasi yang cukup agar dapat mengamankan
areal produksi dan lain sebagainya
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – Maret di wilayah Irigasi Air
Lembut Sub DAS Musi bagaian Hulu, yang berada di Desa Kampung Bogor dan Desa
Bogor Baru Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Penentuan lokasi Penelitian dilakukan secara
sengaja (purposive). Responden yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 35 orang
Responden, yang terdiri dari 7 orang pakar/ahli yang paling memahami kondisi saluran
Irigasi Air Lembut yaitu Kepala Desa, 2 orang ketua P3A, 2 orang Sekertaris, dan 2
orang Bendahara. Serta seluruh anggota Kelompok P3A dari kedua desa yakni desa
Kampung Bogor dan Bogor baru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat peranan P3A dalam pengelolaan
dan penggunaan air Irigasi di daerah Irigasi Air Lembut Sub Das Musi Bagian Hulu
terbagi atas Lima uraian kegiatan yaitu Gotong Royong, pengaliran Air untuk mulai
Semai Tanaman, Sosialisasi Jadwal pengaliran air , Melakukan Rapat P3A untuk
Persiapan Pengaliran Air saat Musim tanam tiba, dan Upaya untuk Mengatasi
Kekurangan Air. Dari ke lima kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa Tingkat
peranan P3A dalam pengelolaan dan penggunaan air Irigasi di daerah Irigasi Air Lembut
belum berjalan dengan baik, hal ini di karenakan masih Kurangnya Koordinasi antara
sesama Petani Pengguna Air yang berada di kedua desa yaitu Desa Kampung Bogor dan
Desa Bogor Baru.
Strategi P3A dalam pengelolaan dan penggunaan air irigasi di daerah Irigasi air
Lembut Sub DAS Musi bagian Hulu menunjukkan kombinasi strategi Weakness (W) –
Threats (T) dimana mendukung strategi defensive untuk mengurangi kelemahan internal
serta menghindari ancaman eksternal dengan merumuskan empat alternatif strategi yaitu
meningkatkan komunikasi dan menjalin hubungan baik antar sesama pengguna air,
melaksanakan reshuffle dalam struktur kepengurusan kelompok P3A, menetapkan serta
mengagendakan kegiatan rutin dalam pemeliharaan saluran irigasi, dan mengoptimalkan
pengelolaan penggunaan saluran irigasi.
Kata Kunci: Strategi, Kelompok P3A, Saluran Irigasi