FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA PANGAN HARAPAN (PPH) PADA RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH (Studi Kasus Desa Gunung Meraksa Baru Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang)

Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan kumpulan beragam jenis dari jumlah
kelompok pangan utama yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dan energi
pada komposisi yang seimbang. Skor PPH mencerminkan mutu gizi konsumsi pangan dan
tingkat keragaman konsumsi pangan. Keanekaragaman pangan dari berbagai kelompok
pangan mencakup: (1) padi-padian, (2) umbi-umbian, (3) pangan hewani, (4) minyak dan
lemak , (5) buah/biji berminyak, (6) kacang-kacangan, (7) gula, (8) sayur
dan buah, (9) lain-lain. Idealnya skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang harus dicapai
agar dapat dikatakan pola konsumsi pangan yang terdiversifikasi yaitu sebesar 100.
Penelitian dilakukan di Desa Gunung Meraksa Baru Kecamatan Pendopo
Kabupaten Empat Lawang dengan menggunakan metode purposive atau sengaja. Jumlah
responden yaitu sebanyak 76 rumah tangga petani padi sawah yang ditentukan dengan
metode Proportional Random Sampling. Metode analisis data yang digunakan yaitu
metode kuantitatif dengan teknik analisis menggunakan metode regresi linear berganda,
analisis tersebut menggunakan bantuan aplikasi Statistical Package for the Social Science
(SPSS). Hasil penelitian yang diperoleh total skor pola pangan harapan rumah tangga
petani padi sawah yaitu 80, 4 yang berarti skor pola pangan harapan tersebut belum
mencapai standar pola pangan harapan nasional. Analisis faktor yang memberi pengaruh
terhadap pola pangan harapan adalah faktor pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga,
pendapatan, pengeluran dan pengetahuan gizi ibu pada taraf kepercayaan 95 % dan umur
ibu rumah tangga dengan taraf kepercayaan 90%.
Kata kunci : Struktur Pendapatan, Pola Pengeluaran Konsumsi, dan NTPRP.